Koreri.com, Manokwari – Kepengurusan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Papua Barat periode 2022-2026 sudah dirampung dan sah setelah persoalan dua SK diselesaikan di KONI pusat.
Menurut mantan Gubernur Papua Barat ini pengurus yang akan dilantik sudah mendapat SK dari KONI Pusat setelah badan formatur menyampaikan gugatan ke Badan Arbitrase Olahraga Indonesia (BAORI) tentang persoalan dua SK KONI di Provinsi Papua Barat.
“Puji Tuhan pada tanggal 13 Februari 2023 di Jakarta sudah diputuskan menolak gugatan badan formatur,” jelas Ketua umum KONI Provinsi Papua Barat Drs Dominggus Mandacan M.Si kepada wartawan usai memimpin rapat persiapan pelantikan kepengurusan KONI Papua Barat periode 2022-2026 berlangsung di Kantor KONI Papua Barat, Kampung Susweni, Distrik Manokwari Timur, Provinsi Papua Barat, Sabtu (18/2/2023).
Pengurus KONI Papua Barat yang baru akan dilantik oleh ketua umum KONI pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman pada tanggal 23 Februari 2023, “terkait kehadiran ketum KONI sudah kami koordinasikan dan beliau siap melantik kepengurusan KONI Papua barat yang baru,” ujarnya.
Setelah pelantikan kepengurusan KONI Papua Barat diharapkan bekerja maksimal dalam rangka mempersiapkan segala sesuatu berkaitan dengan Pra PON sampai sampai dengan PON KE-XXI di Provinsi Sumatera Utara dan Aceh pada tahun 2024 mendatang.
“Saya harapkan semua pihak, mari dari awal yang merasa kepengurusan sah atau tidak sah, tidak resmi dan sebagainya mari rapatkan barisan, saling mendukung melaksanakan tugas tanggung jawab dengan baik, mempersiapkan atlet-atlet kita menuju PON XXI tahun 2024 di Sumatera dan Aceh,’’ harap Dominggus.
Dominggus mengatakan jika ada pihak yang tidak puas dengan keputusan yang ada atau dengan pelantikan nanti dipersilahkan menempuh jalur hukum.
‘’Saya menyampaikan terima kasih kepada badan formatur yang merasa dirugikan dan bisa gugat ke BAORI sehingga sudah ada keputusan resmi saat ini, dan semua pihak harus juga bisa menerima, itu yang kita harapkan,’’ kata Kepala Suku Besar Arfak Papua Barat itu
Mandacan menambahkan, bahwa apabila dikemudian hari ada kekeliruan akan ditinjau kembali, dalam arti akan dlihat kepengurusan yang ada.
‘’Mungkin ini tidak profesional, mungkin sakit-sakit, atau tidak bersedia atau ada yang mundur, kita bisa isi lagi, atau mungkin yang sudah tua usia, kita gantikan sehingga ada kesempatan bagi teman-teman yang cocok di situ, pelantikan harus jalan sesuai dengan SK,’’ tambah Dominggus.
Sementara itu Ketua panitia John Saiba, S.H.,M.AP menjelaskan pada prinsipnya KONI Papua Barat mengucapkan terima kasih banyak kepada ketua majelis hakim BAORI yang memproses perjalanan KONI lewat musyawarah bulan Maret 2022.
‘’Proses sudah berjalan, menetapkan dengan nomor surat keputusannya sudah ada dengan SK struktur yang ada untuk siap dilantik,’’ jelas Ketua panitia yang ditemui wartawan di Kantor KONI Papua Barat Sabtu.
Ia mengatakan, akan hadir Ketua KONI Pusat dan pengurus inti KONI Pusat sekitar sembilan (9) orang masing-masing wakil ketua, harapannya panitia harus bekerja maksimal menyiapkan waktu tenaga kita berharap pelantikan ini berjalan aman, lancar dan baik.
John menambahkan, bahwa Pengurus KONI Papua Barat sangat mengharapkan kehadiran penjabat Gubernur Papua Barat pada acara pelantikan pengurus nanti.
“Beliau (penjabat gubernur) pasti ada, undangan akan diberikan, KONI berharap penjabat gubernur salah satu perpanjangan tangan pemerintah daerah, sekaligus kehadirannya dapat memberikan suport olahraga di Provinsi Papua Barat,’’ ujar ketua panitia pelantikan.
KENN