Koreri.com, Manokwari – Sekelompok massa aksi yang mengatasnamakan aliansi peduli pemerintah menggelar aksi demo damai di lapangan apel kantor Gubernur Papua Barat, Arfai Gunung, Kabupaten Manokwari, Senin (13/3/2023).
Aksi massa yang terdiri dari sejumlah tokoh intelektual Arfak itu membawa sejumlah spanduk bertuliskan aspirasi yang terangkum dalam pernyataan sikap pada intinya menolak kebijakan Pj Gubernur Papua Barat Drs Paulus Waterpauw, M.Si.
Sekelompok masyarakat suku Arfak yang mengatasnamakan diri aliansi masyarakat Papua Barat mendatangi kantor Gubernur Papua Barat, di Arfai untuk menyampaikan aspirasi desakan agar Menteri Dalam Negeri segera memberhentikan penjabat gubernur Papua Barat yang dijabat oleh Komjen Pol Drs. Paulus Waterpauw, M.Si.
Tuntutan disampaikan dalam aksi damai tersebut diantaranya, meminta agar penjabat Gubernur Paulus Waterpauw membatalkan perampingan OPD karena akan berdampak pada pejabat eselon II, III dan IV yang harus kehilangan jabatan, pembatalan evaluasi OPD, pembatalan uji kompetensi di lingkup provinsi Papua Barat, Segera bagikan DPA karena menghambat pembangunan, meminta mendagri segera memberhentikan Pj Gubernur.
Bahkan masa aksi mengancam, jika tuntutan tersebut tidak ditanggapi maka mereka akan menurunkan masa lebih besar untuk melumpuhkan aktivitas Pemerintah Provinsi Papua Barat.
Kepala suku Mekesa Obed Arik Ayok juga turut menyampaikan aspirasi dalam aksi demo tersebut, menyebut evaluasi dan perampingan jabatan harus benar-benar murni tanpa adanya pengaruh politik di dalamnya.
“Jangan sudah pegang nama terus singkirkan orang Arfak dan saudara-saudara Papua lain dan nusantara yang naik, saya bilang tidak ini Tanah Arfak, mereka tuan rumah,” tegas Obed Ayok dalam orasinya.
Salah satu orator demo Yosua Sayori mengingatkan masa jabatan sebagai Pj Gubernur Papua Barat sudah mau berakhir ditahun 2023 ini, karena itu Ia minta kepada mendagri untuk tidak boleh memperpanjang masa jabatan Drs Paulus Waterpauw, M.Si dalam jabatan ini.
“Kehadiran Pj Gubernur sangat meresahkan para ASN dan masyarakat Papua Barat, jika aspirasi kami tidak ditanggapai oleh pj Gubernur maka kami akan lumpuhkan aktivitas pemerintahan di Papua Barat,” Tegas Yosua sembari meminta Mendagri Tito Karnavian untuk segera datang ke Papua Barat untuk menerima dan menjawab aspirasi masyarakat.
Demo tersebut di terima oleh Staf ahli Gubernur bidang pembangunan Rosa Tamrin Payapo, yang berjanji akan menyampaikan aspirasi tersebut kepada penjabat Gubernur Papua Barat Komjen Pol Paulus Waterpauw.
“Gubernur sedang ada tugas di Jakarta, aspirasi yang disampaikan akan kami terima dan diteruskan kepada penjabat Gubernur,” sebut Payapo.
Selain menggelar aksi di Kantor Gubernur, masa aksi juga melanjutkan orasi di halaman kantor DPRD Papua Barat untuk menyerahkan aspirasi yang sama.
KENN
Sukses Untuk Aksinya
Tuhan Sertai Dalam Perjuangan Selanjutnya