Euforia Jalan Sehat Prabowo Berakhir Ricuh, Kader Gerindra Papua: Kami Minta Maaf

Yan Mandenas Yanni
Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Papua Yanni (kiri) - Kader Gerindra Provinsi Papua Yan Permenas Mandenas / Foto : EHO

as

Koreri.com, Jayapura – Euforia jalan sehat Prabowo dalam rangka HUT partai Gerindra ke-15 yang dilaksanakan DPD Partai Gerindra Provinsi Papua di Kota Jayapura, Rabu (22/3/2023) berakhir ricuh akibat berebut kupon doordprize dan pukul panitia.

Kader Gerindra Provinsi Papua Yan Permenas Mandenas, meminta maaf atas kericuhan yang terjadi dan meminta jajaran partai untuk evaluasi karena antusias dari masyarakat cukup tinggi.

Menurutnya, kehadiran masyarakat dalam kegiatan jalan sehat di luar prediksi panitia sehingga memang agak sedikit kerepotan.

“Jadi, saya sebagai salah satu kader Partai Gerindra memohon maaf kepada semua masyarakat yang hadir. Mudah-mudahan mereka tidak merasa kurang tapi percaya bahwa kita akan buat jalan sehat yang lebih dari saat ini,” harap Yan Mandenas saat ditemui wartawan usai menghadiri jalan sehat prabowo di lapangan karang PTC Entrop, Kota Jayapura, Papua, Rabu (22/3/2023) siang.

Dijelaskan, sebagai kader gerindra dan anggota DPR RI saat ini hadir juga melihat langsung animo masyarakat dan memberikan apresiasi dan terima kasih kepada semua masyarakat yang sudah hadir. Jalan sehat ini bukan hanya saat ini saja tapi kedepan terus dilaksanakan dan lebih meriah lagi.

“Kita akan buat yang berikut lagi dan kita akan siapkan lebih baik lagi, sehingga semua masyarakat yang terlibat bisa mendapatkan bantuan yang sama dari pembagian kupon yang dilakukan oleh panitia,” janjinya.

“Mudah-mudahan jalan sehat berikut kita akan maksimalkan untuk puaskan masyarakat dan massa yang hadir dalam giat jalan sehat Partai Gerindra,” sambung Yan.

Disinggung ada masyakat teriak nama Jokowi lebih baik dari Prabowo, kata Yan, itu tidak masalah karena sudah ada tanda-tanda Jokowi akan memberikan mandat untuk Prabowo menjadi Presiden Indonesia 2024.

“Saya pikir itu tidak apa-apa kalau Jokowi kasih mandat ke Prabowo untuk jadi Presiden itu tetap jalan,” pungkasnya.

Jalan Sehat Prabowo Ricuh
Situasi ricuh saat pembagian sembako seusai giat jalan sehat Prabowo. Aparat keamanan berupaya menghentikan kericuhan tersebut dengan menggunakan water canon / Foto : EHO

Sementara itu, Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Papua, Yanni, menyayangkan kericuhan yang terjadi hanya karena berebut kupon doorprize pada saat jalan sehat Prabowo dalam rangka HUT ke 15 partai tersebut.

Menurutnya, kericuhan berebut kupon doorprize itu bisa diselesaikan dengan baik tapi sepertinya masyarakat mungkin kesabarannya tidak ada.

“Tapi intinya saya minta maaf kalau panitia ada kekurangan,” ucap Yani saat memberikan keterangan pers kepada wartawan usai kegiatan jalan sehat dihentikan polisi karena kericuhan yang tidak terkendalikan lagi.

Yani pastikan dari panitia tidak ada kupon yang tidak dibagikan kepada masyarakat.

“Kejadian tadi itu kupon belum dapat dibagikan tapi masyarakat sudah bersemangat untuk mendapatkan sehingga terjadi berebutan,” jelasnya.

Sambung Yani, kalau jalan sehat dengan tertib dan satu orang dapat 1 kupon itu luar biasa karena animo masyarakat sangat tinggi tapi begitu semangatnya masyarakat Papua ingin dekat dengan Gerindra sehingga ingin memiliki dan mendapatkan kupon sebanyak-banyaknya. Inilah yang sangat disayangkan hingga mengakibatkan kericuhan terjadi.

“Seharusnya satu orang kupon satu tapi karena tidak sabar juga, ada yang belum waktunya jalan sehat sudah jalan sendiri hanya demi mendapatkan kupon, ini luar biasa,” tandasnya.

“Saya tetap memberikan apresiasi, saya melihat dari sudut positif karena masyarakat sangat bersemangat. Dalam kejadian ini juga pihak kepolisian mendampingi kami dari pagi sampai kegiatan dihentikan,” pungkas Yani.

EHO

as