as
as
as

Lima “Kabupaten Bandel” Akan Dilaporkan ke Mendagri, Ini Penegasan Gubernur PW

IMG 20221118 WA0003
Pj Gubernur Papua Barat Drs Paulus Waterpauw,M.Si (Foto : KENN)

Koreri.com,Manokwari– Penjabat Gubernur Papua Barat Drs. Paulus Waterpauw M.Si merasa geram dengan tidak hadirnya perwakilan dari lima kabupaten saat forum OPD rencana kerja pemerintah daerah tahun 2024 di Ballroom Aston Niu Manokwari, Senin (17/4/2023).

Dengan nada yang tegas bercampur emosi Waterpauw langsung mengabsen 7 Kabupaten di Wilayah pemerintahan Papua Barat ternyata hanya Teluk Wondama dan Fakfak, sedangkan 5 lainnya masing-masing Manokwari, Manokwari Selatan, Pegunungan Arfak, Teluk Bintuni dan Kaimana tidak hadir.

as

Ketidakhadirian 5 Kabupaten apalagi Manokwari yang merupakan tuan rumah tidak berkenan membuat mantan Kapolda Papua itu dengan intonasi nada tinggi mengatakan, Ketidakhadirian ini merupakan kebiasaan buruk dalam pemerintahan, pihaknya akan meminta Mendagri berikan sanksi kepada “Kabupaten Bandel”

“Pak Sekda, kita perlu berikan teguran dan saya akan tanda tangan dan laporkan ke Mendagri,” tegas Paulus Waterpauw saat menyampaikan sambutan dalam forum OPD RKPD Provinsi Papua Barat tahun 2024.

Tak hanya itu, beberapa hari kemarin, Waterpauw melakukan zoom meeting untuk membahas kemiskinan ekstrem dan stunting, tapi masih ada aja yang tidak hadir. Dirinya menyayangkan saat rapat tidak hadir.

“Bahkan di daerahnya sendiri saya mendengar tidak ada mereka di sana. Kerja apa dan mau apa pemerintah seperti ini,” katanya kecewa.

Ia mencontohkan, Manokwari sendiri masih tinggi stunting dan kemiskinan ekstrem, tapi pada saat rapat forum OPD untuk membahas kemaslahatan rakyat perwakilan terkait tidak hadir.

“Stunting Manokwari di tahun 2021 sebesar 26,9 persen di tahun 2022 sebesar 36,6 persen. Naik 9,7 persen. Hosah (capek) juga ini,” pungkasnya.

KENN

as

as