Koreri.com, Piru – Klasis GPM Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) melalui Komisi Anak dan Remaja, menggelar kegiatan “Bakudapa” Anak dan Remaja.
Kegiatan bertempat di lokasi lapangan bola Waesamu, akan berlangsung selama 4 hari, 26 – 29 Juni 2023.
Giat Bakudapa Anak dan Remaja ke 3 ini dilaksanakan dibawah sorotan tema “Anak dan Remaja Berkarakter dan Berintegritas, Sebagai Kekuatan Menuju Satu Abad GPM”.
Kepala Dispora Seram Bagian Barat Abraham Tuhenay yang mewakili Penjabat Bupati, MPH Sinode, Ketua Klasis Kairatu, Wakapolres SBB, Kepala Desa Waesamu serta sejumlah Kades yang ada di Kecamatan Kairatu dan Kairatu Barat.
Turut hadir 395 anak dari 27 Jemaat GPM Klasis Kairatu.
Giat bersifat kreatif ini memiliki beberapa sasaran yaitu :
1). Peserta dapat mengembangkan kreativitas diri melalui aktivitas-aktivitas kreatif.
2). Peserta belajar bersosialisasi dan berkomunikasi dengan teman-teman lain yang baru, dari jemaat yang berbeda. Mereka belajar bagaimana membangun kerjasama, menciptakan kekompakan untuk mencapai tujuan bersama. Bersamaan dengan itu ditanamkan arti pentingnya memahami sikap saling mendukung, saling harga dan menghargai.
3). Peserta belajar bersosialisasi dan mengenal alam lingkungan dengan berbagai sumberdaya, serta belajar memahami harmonisasi antar manusia dengan alam ciptaan Tuhan lainnya.
Bakudapa anak dan remaja ini mengikutsertakan tahapan anak tanggung dan remaja serta pengasuh dari 27 jemaat di Klasis GPM Kairatu. Dengan ketentuan utusan dari masing-masing jemaat berjumlah 10 orang (8 anak remaja dan 2 pengasuh).
Ketua Klasis GPM Kairatu Zeth J. Sahertian, mengatakan giat tersebut diikuti 395 anak dari 27 jemaat yang ada di wilayah setempat.
“Kita sebagai ketua mendukung penuh dan kegiatan Bakudapa Anak dan Remaja ke 3 ini dilakukan dalam rangka mengembangkan bakat dan minat, serta potensi anak dan remaja di Klasis GPM Kairatu sebab mereka punya potensi yang sangat luar biasa dan ini tanggung jawab gereja untuk terus meningkatkan kemampuan dan kapasitas diri mereka yang selama ini mereka miliki,” terangnya.
Menyinggung soal tema hajatan ini, diakui Ketua Klasis, mengusung dua hal penting.
“Yaitu bahwa anak – anak mesti membangun atau menunjukkan karakter serta integritas diri sebab memang dengan karakter dan integritas itu mereka akan mampu memposisikan diri sebagai anak dan remaja di tengah – tengah perubahan zaman yang terus terjadi,” urainya.
Dan memang salah satu harapan gereja menuju Satu Abad GPM di 2035 bahwa sejak dini anak harus di persiapkan sebagai sumber daya gereja juga sumber daya bangsa.
“Dan karena itu mereka tidak bisa diabaikan dalam proses pembinaan dan mempersiapkan masa depan mereka,” tegasnya kepada Koreri.com, saat ditemui di lokasi kegiatan, Selasa (26/6/2023).
Lanjut Sahertian, kegiatan Bakudapa Anak dan Remaja ke – 3 ini ditopang dan didukung Majelis Pekerja Klasis juga Komisi Anak dan Remaja Katekisasi di tingkat Klasis.
Kemudian, Steering Komite atau tim Pengarah juga panitia lokal yang ada di Jemaat GPM Waesmu.
“Untuk itu, kita sebagai Klasis Kairatu memberikan apresiasi karena panitia di Jemaat GPM Waesamu begitu terbuka untuk menerima berbagai saran dan masukan maupun koordinasi selalu dilakukan bersama kami di Klasis.
kita mensyukuri Pemerintah Waesamu yang berperan begitu besar di kegiatan ini,” ucapnya.
Sahertian mengucapkan terima kasih kepada Kades Waesamu dan stafnya yang telah mengkondisikan masyarakat di sini sehingga mereka bisa mempersiapkan lokasi kegiatan dengan sebaik-baiknya.
“Karena itu, kemitraan Pemerintah dengan gereja itu menjadi penting dan menjadi kekuatan bagi kami untuk membangun gereja juga membangun masyarakat khususnya yang ada di Desa Waesamu yang kamu cintai bersama,” pungkasnya.
JFL