Kecam Aksi Palang Jalan oleh Oknum Pengusaha, Tokoh Muda Bolakme Angkat Bicara

IMG 20230806 WA0004

as

Koreri.com, Wamena – Tindakan pemalangan jalan antar distrik di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan dilaporkan terjadi Sabtu (5/8/2023) pagi.

Akses jalan Kugi Tero, Kampung Munak yang menghubungkan dua distrik yaitu Koragi dan Bridri kabarnya telah dipalang oleh oknum pengusaha setempat.

Di lokasi tersebut dipasang sebuah spanduk bertuliskan : “Himpunan Pengusaha Orang Asli Papua/Anak Daerah dengan tegas menolak Pengusaha Non OAP dilarang masuk membangun peningkatan jalan Munak – Koragi”.

Tokoh Pemuda asal Distrik Bolakme Ofnny P. Tabuni, S.Kom langsung angkat bicara menyikapi tindakan pemalangan jalan antar distrik tersebut.

Dia membenarkan jalan Kugi Tero Kampung Munak yang menghubungkan dua distrik yaitu Koragi dan Bridri telah dipalang oleh oknum pengusaha yang tidak bertanggung jawab pada Sabtu (5/8/2023) sekita pukul 09.00 Wit.

“Jadi, tindakan pemalagan ini murni kepentingan pribadi, bukan kepentingan masyarakat umum,” ungkap Ofnny melalui sambungan telepon selulernya, Sabtu (5/8/2023) sore.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Jayawijaya telah merespon keluhan masyarakat dengan menghadirkan proyek pembagunan ruas jalan Munak kuburan hingga Distrik Koragi dan Distrik Bridri.

Karena sebelumnya, ketiadaan akses jalan sangat menyulitkan bagi masyarakat di 5 kampung yaitu Kugi Tero, Bandua, Telegai, Tenorek dan Koragi.

“Sudah sekian puluh tahun masyarakat jalan kaki ke Munak untuk naik angkot agar bisa ke kota Wamena membawa jualan. Bahkan pulang dari kota, mereka harus berjalan kaki berkilo- kilo dari desa Munak membawa belanjaan pulang ke desa mereka,” bebernya.

Sehingga, Pemerintah kemudian proyek pembangunan ruas jalan sebagaimana doa dan harapan masyarakat selama ini.

Ofnny yang mewakili masyarakat setempat dan juga sebagai pemilik tempat yang dipalang sangat menyesalkan perbuatan dua oknum pengusaha Depenias Yikwa dan Maikel Tabuni yang telah memalang proyek pengerjaan jalan tersebut.

“Kenapa kepentingan pribadi ini jadi berujung dengan pemalangan jalan? Dan dampak pemalagan ini ahirnya proyek ruas jalan tersebut dialihkan ke tempat lain. Maka selaku pemuda dan pemilik tempat, saya sangat kesal dengan tindakan Pemalangan yang dilakukan kedua oknum pengusaha ini,” kecamnya.

Menurut Ofnny sebagaimana informasi yang diterimanya, pemalangan ini dilakukan lantaran kedua oknum pengusaha ini kecewa tidak mendapatkan paket proyek jalan tersebut.

“Yang menjadi pertanyaan, apakah mereka sudah mengikuti proses lelang? Apakah perusahaan milik saudara Depenias Yikwa dengan Maikel Tabuni ini ada ikut lelang lalu digagalkan?” tanyanya.

“Lebih baik bicara dengan data. Kalau hanya minta subkon, tinggal komunikasikan baik dengan pemenang tender proyek jalan itu, tidak harus palang di lapangan.

Jika anda laki-laki palang di kantor sana! Saya minta jangan palang-memalang karena ini sangat merugikan masyarakat yang bergumul untuk bisa memiliki akses jalan yang baik selama ini. Sekali lagi, masyarakat butuh jalan,” tegas Ofnny.

Ia juga meminta Pemerintah daerah setempat tidak tinggal diam dengan kondisi ini.

“Kami sepenuhnya mendukung penuh kinerja Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, khususnya di bidang pembagunan infrastruktur di wilayah kami,” tegasnya.

Ofnny juga berharap siapapun kontraktor atau pengusaha yang telah memenangi proses lelang proyek untuk segera bekerja karena masyarakat butuh akses jalan.

“Selaku pemilik tempat dan ahli waris, saya telah memberikan akses untuk proyek pembangunan ruas jalan bisa segera dikerjakan.

Dan saya minta tidak ada lagi oknum yang palang-memalang lagi di wilayah ini. Jika bukan ahli waris setempat, stop palang,” pungkasnya.

GMB

as