Koreri.com, Jayapura – Ketua Mahasiswa Kabupaten Mamberamo Tengah Noseler Logo angkat bicara menanggapi isu soal posisi Penjabat Bupati setempat yang berkembang di beberapa media sosial seperti WhatsAap dan Facebook beberapa waktu lalu.
Menyusul munculnya statemen dari sebuah kelompok yang mengatasnamakan Forum Peduli Pembangunan Kabupaten Mamberamo Tengah.
Noseler Logo menegaskan bahwa peryataan itu murni tidak mewakili mahasiswa dan pelajar asal Kabupaten Mamberamo Tengah.
“Karena saya dan semua mahasiswa asal Kabupaten Mamberamo Tengah tidak mengetahui hal tersebut dan itu murni dari forum itu dan bukan aspirasi mahasiswa,” tegasnya didampingi sejumlah pengurus saat menggelar konferensi pers di Asrama Putri Mamberamo Tengah, kawasan Kotaraja, Kota Jayapura, Jumat (11/8/2023).
Noseler sebagaimana siaran pers yang diterima Koreri.com, Senin (14/8/2023) juga menyampaikan bahwa penujukan Penjabat Bupati Mamberamo Tengah sepenuhnya adalah urusan Pemerintah sesuai dengan aturan yang berlaku di pemerintahan.
Karena itu, selaku pengurus yang menaungi seluruh mahasiswa dan pelajar Kabupaten Mamberamo Tengah tidak pernah mendukung pernyataan yang di sampaikan forum itu.
“Sikap kami jelas bahwa kami meminta Bupati yang nanti ditunjuk harus orang asli Kabupaten Mamberamo Tengah. Itu sikap tegas dan permintaan kami,” tegasnya.
Pihaknya juga memastikan akan melakukan aksi protes jika Penjabat Bupati bukan orang Asli Mamberamo tengah.
“Intinya, kami minta yang menjadi Penjabat Bupati adalah orang asli Mamberamo Tengah,” pungkasnya.
Sebelumnya, isu soal Penjabat Bupati muncul dari sebuah kelompok yang mengatasnakan dirinya sebagai Forum Peduli Pembangunan Kabupaten Mamberamo Tengah.
Forum tersebut meminta Presiden Joko Widodo untuk dapat memberikan mandat keputusan Penjabat Bupati Mamberamo Tengah kepada Lepius Yikwa, S.Sos.
Dalam tuntutannya, forum tersebut meminta dengan tegas agar penempatan kekhususan Undang-undang Otsus tentang keberpihakan kepada orang asli Papua harus dipijaki sesuai Undang-Undang Negara Republik Indonesia sebagaimana pernyataan Ketua Forum Wayan Yikwa yang beredar luas pada 9 Agustus 2023 lalu.
GMB