Koreri.com, Ambon – Berlangsung di Pasar Waiheru, Rabu (25/10/2023), Pejabat Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena melauching alat pembayaran retribusi secara elektronik.
Launching pembayaran digital tersebut bekerjasama dengan Dinas Perindustrian Perdagangan Kota Ambon dan Bank Maluku – Maluku Utara.
Penjabat dalam sambutannya mengatakan pasar selain berfungsi sebagai pusat transaksi ekonomi juga memiliki nilai yang sangat penting karena ikut membangun relasi sosial antara masyarakat sebagai pusat transaksi ekonomi.
Dan, pasar ikut memberikan layanan distribusi kebutuhan pokok bagi masyarakat sekaligus ikut berkontribusi bagi pendapatan asli daerah.
“Peran inilah sehingga kegiatan pasar menunjukkan intensitas yang sangat meningkat. Bertolak dari situasi demikian, sehingga Pemkot Ambon terus berupaya membangun dan menyebar sarana dan prasarana pasar untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat memperoleh kebutuhan pokok,” ungkapnya.
Dikatakan Penjabat, terkait dengan pembangunan pasar Waiheru, Pemkot Ambon harus mengambil langkah strategis untuk menyikapi fenomena para pedagang yang melakukan aktivitas berjualan dengan memanfaatkan badan jalan utama di kawasan itu.
Sebab, lingkungan tidak menjamin keselamatan penjual maupun pembeli karena situasi jalan utama dengan tingkat penggunaan jalan yang cukup tinggi dapat mengancam jiwa manusia.
“Untuk itu, pembangunan pasar ini diharapkan dapat memberi efek yang cukup baik bagi peningkatan pendapatan pedagang karena pedagang dapat beraktivitas dengan aman juga kualitas tempat usaha tertata baik serta ditunjang berbagai fasilitas pendukung,” harapnya.
Disamping itu, keberadaan pasar ini juga sekaligus menjamin ketersediaan stok bahan kebutuhan pokok bagi masyarakat.
“Selain berusaha, pedagang pun wajib memberi kontribusi berupa pembayaran retribusi sebagai konsekuensi terhadap penggunaan sarana dan prasarana yang tersedia,” sambungnya.
Penjabat menambahkan, partisipasi pedagang melalui pembayaran retribusi akan digunakan untuk menjamin pemeliharaan sarana dan prasarana yang digunakan untuk kebutuhan pembangunan daerah.
“Kepada kades dan staf desa, saya mohon agar ikut membantu Pemkot Ambon mengawasi dan memberi rasa aman serta nyaman bagi pelaku usaha maupun pembeli selama bertransaksi di pasar,” pesannya.
Pejabat menegaskan pula Ambon saat ini menjadi Smart City yang telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas informasi teknologi serta dapat diakses dan dimanfaatkan masyarakat.
“Karena itu, dengan sistem transaksi non tunai sangat memudahkan masyarakat untuk bertransformasi melalui program ini dalam membayar retribusi,” pungkasnya.
JFL