Koreri.com, Manokwari – Bawaslu Manokwari melaksanakan pengawasan pemilu partisipatif di lingkungan akademik, kali ini fokusnya kepada mahasiswa lima kampus di wilayah Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat, (11/11/2023).
Ke 5 kampus tersebut yaitu Universitas Papua, Polbantan, STIH Caritas Papua, STIE Manokwari dan STIE Mahesa.
“Jadi memang tujuan sosialisasi ini adalah mendorong partisipasi pemilih atau partisipasi masyarakat sesuai dengan UU Nomor 7 Tahun 2017 Pasal 448 di mana tugas kami Bawaslu untuk sosialisasi bersama-sama dengan pemilih dalam hal ini masyarakat untuk partisipasinya,” jelas Ketua Bawaslu Manokwari Yustinus Yosep Maturan kepada wartawan.
Termasuk juga Pasal 93b juga 98 hingga 105 mulai dari Bawaslu RI, provinsi dan kabupaten/kota serta kecamatan mempunyai tugas mengadakan sosialisasi pengawasan untuk pencegahan dan penindakan pelanggaran serta proses sengketa pemilu.
“Karena itu, ini sangat penting bagi kami Bawaslu mengadakan kegiatan sosialisasi sesuai dengan Peraturan Bawaslu No 2 Tahun 2023 yaitu partisipasi masyarakat,” sambungnya.
Dikatakan, program-program yang dilaksanakan mengacu pada Peraturan Bawaslu 2 Tahun 2023 diantaranya ada pojok pengawasan, pendidikan partisipasi, forum warga juga kreator digital untuk mengajak masyarakat terlibat aktif dalam proses Pemilu ini.
“Jadi intinya adalah nanti kita penandatangan MoU dengan 5 kampus tersebut untuk saling bekerjasama dan ada timbal baliknya. Kemudian kegiatan-kegiatan Bawaslu untuk sosialisasi nanti kami undang dan tentu kami akan buat kegiatan yang mendukung akademisi. Dan nanti ada sosialisasi lanjutan setelah 150 sampai 200 orang, nanti kita buat debat kampus juga serta program karya tulis ilmiah dari mahasiswa,” urainya.
Sebaliknya juga dari ke 5 kampus bisa memperoleh hasil yang baik pula diantaranya aktivitas magang di kantor Bawaslu atau hal-hal yang berhubungan dengan pemahaman pendidikan terkait dengan Pemilu.
“Itu bisa sama-sama kita sharing dengan pihak kampus. Jadi kerjasama ini ada timbal balik yang diperoleh,” tandasnya.
Pihaknya berharap melalui sosialisasi ini dapat menjaga proses demokrasi berlangsung dengan baik dan secara nasional partisipasi pemilih harus terus meningkat.
“Memang kami harapkan kegiatan ini bisa berdaya guna mendukung proses demokrasi juga pemilu serentak ini bisa berjalan baik, aman dan lancar, berintegritas, bermartabat dan berkualitas,” harapnya.
Maturan selalu menekankan bahwa Manokwari harus menjadi sentral dari sebuah proses demokrasi karena telah melewati Level Rawan menjadi Aman Satu.
“Ini sebuah proses demokrasi yang tidak mudah. Sehingga melalui sosialisasi ini akan membantu juga proses demokrasi dan juga proses pengawasan di setiap tahapan yang juga dibantu oleh masyarakat dalam hal ini salah satunya mahasiswa dalam mendukung kerja-kerja pengawasan Bawaslu,” pungkasnya.
KENN