Koreri.com, Manokwari – Untuk mengawasi pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024 agar aman, bermartabat dan berkualitas maka Bawaslu Papua Barat menggelar rapat koordinasi (Rakor) bersama stakeholder.
Rakor bersama stakeholder ini dibuka secara resmi oleh Ketua Bawaslu Papua Barat Elias Idie, S.T di ruang Bintuni, Swissbell-Hotel Manokwari, Jumat (17/11/2023).
Kegiatan rakor sekaligus penandatangan nota kesepahaman pengawasan Pemilu partisipasi antara Bawaslu Papua Barat dengan stakeholder terkait pada Pemilu 2024 diikuti TNI/Polri, BINDA, Tokoh Agama dan Organisasi pers (PWI).
Penandatangan MoU pengawasan ini antara Bawaslu dengan lima lembaga mitra yaitu Klasis GKI Manokwari, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Papua Barat, Dewan Adat Papua (DAP), Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Papua Barat dan DPD KNPI Papua Barat.
Ketua Bawaslu Elias Idie, S.T mengatakan, Papua Barat berada pada urutan keempat dari enam provinsi di Tanah Papua terkait indeks kerawanan Pemilu dari isu SARA. Karena itu, menjadi tanggung semua pihak untuk menciptakan pemilu damai, bermartabat dan berkualitas.
“Hal ini pernah terjadi penolakan caleg berbasis SARA pernah ada di Manokwari, Provinsi Papua Barat, ini menjadi tugas kita bersama untuk memperbaiki,” kata Elias Idie.
Para narasumber yang memberikan materi dalam Rakor Pengawasan Partisipatif yaitu Ketua Bawaslu Elias Idie, Kordiv Teknis Penyelenggara Pemilu KPU Papua Barat Abdul Halim Shidiq dan Ketua PWI Papua Barat Bustam, S.T.
KENN
