as
as

Kecam Menteri Bahlil, Forkamsi: Jangan Jadi Penjilat Lalu Manfaatkan Orang Papua

Menteri Bahlil Lahadalia
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia / Foto : Ist

Koreri.com, Jayapura – Kecaman keras langsung dilontarkan kepada salah satu pembantu Presiden Joko Widodo yaitu Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.

Kecaman keras tersebut datang dari Forum Cendekiawan Melanesia Indonesia (Forkamsi) menyusul pernyataan sang Menteri yang meminta masyarakat Papua harus tahu diri.

as

Pernyataan itu disampaikan saat dirinya hadir pada pembukaan Sail Teluk Cenderawasih 2023 di Biak, Kamis (22/11/2023).

Ketua Umum Forkamsi Albert Hama sebagaimana siaran pers yang diterima Koreri.com, Sabtu (25/11/2023) mengecam keras pernyataan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia yang meminta masyarakat Papua tahu diri lantaran Presiden Jokowi sudah banyak berbuat untuk orang Papua.

Albert menilai pernyataan tersebut sangat tidak pantas, tendensius, memalukan, melecehkan dan membuat masyarakat Papua tersinggung. Bahlil diingatkan untuk jangan jadi penjilat Presiden dengan memperalat orang Papua.

“Terus terang kami sangat tersinggung dengan pernyataan Bahlil itu. Memangnya kami orang Papua ini kenapa sampai harus diminta untuk tahu diri? Dia sangat tendensius. Kami pernah minta gak, agar negara atau Pemerintah untuk tahu diri karena sudah mencuri banyak di tanah Papua? Atau orang Papua yang banyak mati dan terbelakang karena Pemerintah salah urus masalah Papua?” kecamnya secara tegas.

Albert mengingatkan Bahlil harus tahu, bahwa apa yang dibuat oleh Presiden Jokowi sekali pun itu tidak ada apa-apanya dibanding dengan yang telah negara dan Pemerintah ini ambil dari orang Papua.

“Jadi jangan norak, jangan jadi penjilat dengan memanfaatkan orang Papua,” tegas Albert kepada wartawan, Sabtu (24/11/2023).

Ketua Perkumpulan Masyarakat Adat Papua di Maluku Utara (PERMATA-MU) itu meminta agar Bahlil segera meminta maaf pada seluruh masyarakat Papua.

Bahlil menurut Albert, telah memberi contoh buruk sikap pejabat.

Dijelaskan Albert pola relasi antara pemimpin dan rakyat itu bukan soal rasa tahu diri dan negara atau pemerintah tidak boleh meminta rakyat tahu diri. Sebaliknya pemerintahlah yang harus punya rasa tahu diri pada rakyatnya.

“Bahlil perlu belajar hidup bernegara soal relasi antara rakyat dengan pemimpin. Jangan ngawur kalau tidak tahu. Kami minta Bahlil segera minta maaf. Kami sangat tersinggung,” pungkas Albert.

Sebelumnya, pernyataan Menteri Bahlil sebagaimana dikutip  dari CNNIndonesia.com itu meminta masyarakat Papua tahu diri karena Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sudah sangat baik.

Hal tersebut diungkapkan Bahlil saat memberi sambutan pada pembukaan Sail Teluk Cenderawasih 2023 di Biak Numfor, Papua, yang juga dihadiri Jokowi dan jajaran pejabat negara lainnya, Kamis (23/11/2023).

Mengawali pernyataannya tersebut, Bahlil berkata Jokowi baru saja pulang dari kunjungan kenegaraan ke Amerika Serikat. Dia bilang seharusnya Jokowi istirahat dua hari, tetapi malah menyanggupi undangan warga Papua.

“Inilah sebagai bentuk kecintaan Bapak Presiden kepada kita orang Papua. Capek pun, flu pun, Bapak Presiden mau hadir bersama-sama kita pada hari ini. Jadi kalau Paitua [Presiden Jokowi] sudah baik, kitong [kita] tahu diri saja toh,” kata Bahlil pada pembukaan Sail Teluk Cendrawasih 2023 yang juga disiarkan langsung secara daring di saluran Youtube Sekretariat Presiden.

“Betul kan saudara?… Nah, saya tidak perlu lanjutkan, terjemahkan saja sendiri,” imbuhnya.

RLS

as