as
as
as

Peringati Hari AIDS Sedunia 2023, Ini yang Dilakukan KPA Kota Sorong

IMG 20231203 WA0018

Koreri.com, Sorong – Memperingati Hari AIDS Sedunia 2023, Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Sorong bekerjasama dengan Dinas Kesehatan bersama beberapa LSM menggelar sejumlah kegiatan.

Mulai dari sosialisasi tentang HIV/AIDS, stigma dan diskriminasi terhadap orang dengan HIV, ketersediaan layanan dan pengobatan obat ARV, serta pemeriksaan tes HIV yang dilaksanakan di Taman DEO Sorong, Sabtu (2/12/2023).

as

Sehari sebelumnya dilakukan aksi bagi-bagi bunga, pita dan brosur pada beberapa titik lampu merah di kota Sorong serta ikut pawai Santa Claus.

Sejumlah pihak juga dilibatkan, diantaranya Yayasan Papua Lestari, Yayasan Papua Mandiri, Yayasan Pelangi Maluku, Yayasan Sorong Sehati, Yayasan Siklus Sehat Indonesia dan Yayasan Umur Sebaya serta organisasi lainnya.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kota Sorong Jenny Isir, SKM, ketika dimintai keterangannya menyampaikan KPA memiliki program rutin yang setiap waktu bergerak dengan tupoksi masing-masing.

“KPA bertugas mengkoordinir semua kegiatan yang dilakukan mulai dari membina LSM, pengendalian & pencegahan HIV hingga Pokja populasi kunci serta berkolaborasi dengan stakeholders untuk melakukan kegiatan penanggulangan HIV di Kota Sorong,” terangnya.

Sedangkan tugas rutin Dinkes membawahi Puskesmas dan rumah sakit melakukan kegiatan rutin yaitu kegiatan sosialisasi, konseling serta pemeriksaan HIV termasuk di Posyandu, hot spot seperti lokalisasi, panti pijat dan bar atau tempat hiburan malam juga masyarakat umum lain.

KPA Kota Sorong Hari AIDS Seduni 2023 2Jenny Isir menambahkan, LSM memiliki tugas sosialisasi dengan memberikan pendampingan pengetahuan HIV kepada masyarakat khususnya ibu hamil dan komunitas lainnya.

“LSM juga bergerak untuk melakukan advokasi, monitoring tentang ketersediaan logistik yaitu reagen pemeriksaan, obat ARV juga pendampingan pada layanan yang ditingkatkan terus serta tugas-tugas lainnya,” rincinya.

Sementara, yang menjadi fasilitas kesehatan rujukan adalah RS Sele Be Solu, Kota Sorong.

Kemudian 10 puskemas di Kota Sorong yang sudah ditingkatkan jadi layanan mandiri dalam melakukan pelayanan satu pintu dari gudang farmasi langsung tanpa melalui RS Sele Be Solu.

“Jadi semua punya peran masing-masing tapi satu tujuan yaitu Zero HIV/AIDS Infection di 2030. Tidak ada lagi infeksi baru HIV, kemudian tidak ada lagi orang meninggal karena AIDS, serta tidak ada lagi diskriminasi terhadap orang dengan HIV,” bebernya.

Kendati demikian, Jenny Isir menekankan hal itu tidak bisa tercapai jika bekerja sendiri-sendiri tetapi butuh keterlibatan lintas sektor sehingga apa yang diharapkan dapat tercapai.

“Sebagaimana tema kita: Bergerak Bersama Komunitas Akhiri AIDS 2030,” pungkasnya.

ZAN

as

as