Koreri.com, Ambon – Indonesia akan menjadi tuan tumah Forum Air Sedunia atau World Water Forum ke 10 Tahun 2024 yang merupakan pertemuan terbesar antar pemangku kepentingan untuk membahas isu air.
Agenda internasional ini berlangsung setiap tiga tahun.
Forum Air Sedunia ke 10 ini akan diselenggarakan oleh World Water Council dan Pemerintah Republik Indonesia, 18 – 24 Mei 2024 di Bali.
Forum diharapkan akan dihadiri oleh 30.000 peserta dari 172 negara dan meliputi berbagai program seperti sesi resmi, pertemuan panel tingkat tinggi, sesi tematik, pameran, forum pemuda, kunjungan teknis serta beberapa acara sampingan.
Forum Air Sedunia ke 10 akan diselenggarakan di Bali, satu dari ribuan pulau yang menyatukan Kepulauan Indonesia.
Selama beberapa dekade, Bali telah dikenal sebagai destinasi wisata dengan julukan sebagai “Pulau Dewata” dan “Pagi Dunia”, sebuah ekspresi atas besarnya daya pikat pulau tersebut dalam menarik pengunjung mancanegara.
Pameran dan Ekspo akan menjadi salah satu puncak dari Forum Air Sedunia ke 10 dan merupakan bagian integrasi dari Pameran Air Sedunia ke 10.
Tidak hanya untuk memeriahkan forum, Pameran dan Ekspo juga menyediakan platform unik bagi para peserta forum dan publik untuk lebih meningkatkan dialog dan solusi terkait air.
Pameran akan memberikan peluang bagi pengguna, peneliti dan ilmuwan untuk terhubung dan berjejaring serta memamerkan kepada publik solusi dan tindakan yang telah diambil untuk meningkatkan kualitas air dan penggunaan berkelanjutan serta perspektif sosial.
Institusi juga dapat memperkenalkan produk, layanan, dan solusi mereka terkait air dan sanitasi.
Selain itu, pameran akan dibuka untuk umum dan akan mencakup program tematik, hiburan dan pertunjukkan budaya termasuk kuliner dari 34 provinsi di Indonesia serta negara peserta yang bertujuan untuk lebih menarik minat peserta.
Forum Air Sedunia yang diselenggarakan oleh World Water Council merupakan forum Internasional terbesar di sektor air yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan.
Forum ini diadakan setiap tiga tahun sekali dan telah berlangsung sejak tahun 1997.
Forum air Sedunia bukan hanya sebuah konferensi tetapi mencakup fase persiapan selama tiga tahun (fase persiapan), acara satu minggu (fase acara), dan presentasi hasil (fase sintesia) dengan dukungan berkelanjutan untuk berbagai upaya kolektif.
Forum Air Sedunia mempertemukan peserta dari semua tingkatan dan bidang, antara lain pemerintah, Lembaga multilateral, akademisi, Masyarakat sipil dan sektor swasta.
Selama bertahun-tahun peserta forum telah meningkat dari ratusan sampai puluhan ribu yang berasal dari masyarakat Internasional maupun dari negara tuan rumah.
Selama satu minggu pada Mei 2024, para kepala negara, ketua organisasi internasional, pejabat tinggi pemerintah, pakar, cendekiawan, pengusahan, dan ahli ekonomi dari seluruh dunia akan saling bertukar pengetahuan dan pengalaman serta praktik-praktik terkait dengan berbagai topik seputar isu air.
Forum Air Sedunia ke 10 mengusung tema ‘Air Untuk Kesejahteraan Bersama’ (Water for Shared Prosperity).
Air Memiliki posisi yang tinggi dan bernilai dalam peradaban manusia berkat manfaatnya yang sangat esensial dalam kehidupan. Dari konsumsi sehari-hari hingga pemurnian, konservasi, budidaya dan sebagainya.
Air bahkan di pandang oleh sebagian masyarakat sebagai kehidupan itu sendiri dan sumber keabadian.
Saat ini, pengelolaan air menjadi isu utama dalam acara dari deklarasi Internasional. Termasuk Sustainable Develpoment Goals (SDGs). SDGs mencakup tujuan air khusus yang harus dicapai pada 2030 untuk memastikan kehidupan yang berkelanjutan.
Dalam Forum Air Sedunia ke 10, seluruh pemangku kepentingan diharapkan dapat berkontribusi terhadap masyarakat, terhadap apa yang dibutuhkan untuk kesejahteraan bersama melalui pemahaman dan pemecahan masalah terkait isu air.
Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat juga ikut serta memeriahkan Forum Air Sedunia ke 10 ini.
Dengan mengikuti tema acara “‘Air untuk kesejahteraan Bersama’ (Water for Shared Prosperity)” ini, BWS Maluku turut melakukan supporting dari segi publikasi acara baik dari media sosial maupun publikasi di dalam lingkungannya.
RLS