DPRD Usulkan Pengganti Pj Wali Kota Jayapura, 4 Fraksi Sodorkan Robby Awi

IMG 20240328 WA0040

Koreri.com, Jayapura – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Jayapura resmi mengusulkan tiga nama pengganti Penjabat (Pj) Wali Kota Jayapura Dr. Frans Pekey yang mengakhiri masa jabatan dua tahun pada 27 Mei 2024 mendatang.

Pengusulan tiga nama pengganti Penjabat dilakukan pada Rapat pleno DPRD kota Jayapura yang dipimpin langsung Wakil Ketua I Joni Y. Betaubun, SH, MH didampingi Wakil Ketua II Silas Youwe, Rabu (27/3/2024) malam.

Wakil Ketua II DPRD Kota Jayapura Silas Youwe mengatakan, pimpinan serta anggota Dewan dari fraksi-fraksi melakukan rapat pleno untuk pengusulan nama Pj Wali Kota Jayapura ke Mendagri.

Menurutnya, masing-masing fraksi mengusulkan dua nama.

Dari lima fraksi mengusulkan Pj Sekda Kota Jayapura Robby Kepas Awi, Debora Salossa dari Pemprov Papua, Kepala Dinas Perhubungan Papua Ricky Ambraw dan Kepala Dinas BP3AKB Kota Betty A. Pui.

“Dari nama-nama tersebut, Pj Sekda Robby Kepas Awi berada di urutan pertama dengan hasil voting 4 suara, disusul, Debora Salossa 2 suara dan urutan ketiga Ricky Douglas Ambraw (1) suara,” terang Youwe usai rapat pleno.

Sehingga lanjut Youwe, tiga nama tersebut terakomodir dalam usulan Dewan yang akan dibawa kepada Mendagri,” tandasnya.

Empat Fraksi DPRD yang mengusulkan nama penjabat sekda Kota Jayapura, Yakni Fraksi PDI Perjuangan, Nasdem, Fraksi Kebangkitan Solidaritas Demokrat, dan Fraksi Bhineka Tunggal Ika (BTI)
Sementara Akhmad Sujana dari Fraksi Golkar menambahkan, usulan dari Fraksi Golkar, dua nama yaitu Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Papua, Ricky Douglas Ambraw dan Bety Pui.

“Keduanya kami pilih, karena sudah layak untuk diajukan, dari segi kepangkatan dan golongannya sudah memenuhi syarat, begitu juga sepak terjang dalam birokrasi,” ungkapnya.

Masih ditempat yang sama Pares Lood Wenda dari Fraksi Nasdem mengusulkan satu nama sebagai calon tunggal yaitu Pj Sekda Robby Kepas Awi.

“Setelah kami komunikasi ke pimpinan partai dan saran dari berbagai pihak dan kami semua sepakat untuk mengusulkan Robby Kepas Awi,” terangnya.

Usulan ini kata dia, telah di sepakati dalam rapat fraksi persamaan pimpinan Dewan dan telah diplenokan. Dan Dewan yang hadir sudah korum untuk mengambil keputusan.

“Teman-teman fraksi usulkan dua nama tapi kami dari NasDem hanya mengusulkan satu nama, yang paling utama selain untuk mengawal Pilkada, tapi juga pembentukan DPRK.”

Dikatakan, kenapa harus Robby Kepas Awi, karena sebagai anak asli Port Numbay dia mengerti kader-kader terbaik dari 10 kampung adat.

Masih ditempat yang sama dari Faksi KSD Kebangkitan Solidaritas Demokrat (KSD) La Ode Mohitu juga mengatakan setelah surat dari Mendagri dan sebelum diputuskan nama-nama PJ Walikota kami secara intern fraksi melakukan rapat.

“Dan jatuhlah dua pilihan kami. Dan pimpinan Dewan memberikan ruang untuk satu fraksi memilih dua nama. Maka munculah nama yang terbaik bagi Fraksi Nasdem yaitu Robby Kepas Awi dan Debora Salossa.,” ungkapnya.

Menurutnya, keduanya adalah orang asli Papua yang terbaik dan juga asli Port Numbay. Jika terpilih sebagai Pj Wali Kota, diharapkan mereka lebih terbaik dari yang sebelumnya.

“Robby K Awi sebagai Pj Sekda, tentu punya pengalaman cukup banyak dan juga lebih mengerti birokrasi begitu juga dengan Debora Salossa. Kami dari Fraksi KSD berharap jika mereka terpilih sebagai Pj Wali Kota mereka bisa memperjuangkan hak-hak masyarakat asli Papua. Apalagi dalam mengelola dana Otsus,” pungkasnya.

SAV