Koreri.com, Sorong – Calon Gubernur Elisa Kambu dan calon wakilnya Ahmad Nasrau mengukuhkan tim Asatidz ESA Provinsi Papua Barat Daya (PBD) di Aimas Convention Center, Kabupaten Sorong, Minggu (10/11/2024).
Pengukuhan tersebut dilaksanakan berdasarkan Surat Keputusan No. 086/SK/Tim-Pemenangan/ESA/PBD/XI/2024 tentang penetapan tim Asatidz ESA Provinsi Papua Barat Daya periode 2024 – 2029 tertanggal 9 November 2024.
SK tersebut dibacakan Albar Muges yang juga Sekretaris DPW Partai Kebangkitan Bangsa PBD.
Adapun struktur Tim Asatidz ESa PBD terdiri Penasehat Ahmad Nasrau, M. Sanusi Rahangningmas, Kisman Rahayaan Arifin dan yang lainnya.
Ketua : K.H. Sultan
Wakil Ketua I : Abdul Rachim, Lc
Wakil Ketua II : Dzul Fikri Abubakar
Wakil Ketua III : Mujiono
Sekretaris : H. Samad Ngidiho
Prosesi pengukuhan Tim Asatidz ESA PBD dihadiri para tokoh Muslim, kyai, pimpinan pondok pesantren, Ustad, pimpinan organisasi Islam dan ibu-ibu Majelis Taklim se-Kota dan Kabupaten Sorong bersama partai pengusung.
Ketua Harian Tim Pemenangan ESA PBD Abdullah Gazam dalam pernyataannya mengungkapkan kegiatan ini mulanya digagas oleh dirinya bersama Ketua PAN PBD Syafruddin Sabonnama.
Dan apa yang dilakukan di sini sama juga dengan yang dilakukan seorang Elisa Kambu di Kabupaten Asmat, Papua Selatan. Kemudian hal itu mendapatkan respon positif dari Elkam (panggilan akrab Elisa Kambu).
“Tim Asatidz ini bukan sekedar mengantar dan mengawal kemenangan Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau di Pilkada 2024 ini tapi tim ini juga akan menjadi corong aspirasi umat ketika pasangan Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau atau yang dikenal dengan sebutan ESA terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya,” tandasnya.
Lanjut Gazam, Tim Asatidz ini juga menjadi jembatan bagi umat Muslim ketika memerlukan sesuatu seperti umroh atau pembangunan sarana prasarana keagamaan dan lainnya.
“Dari situ saja beliau sudah berpikir tentang keberadaan tim ini, dari situ saja kita sudah tidak meragukan tentang keberadaan Elisa Kambu. Jadi yang beliau lakukan sudah beliau praktekkan sebelumnya,” pungkasnya.
Sementara itu, Calon Gubernur Elisa Kambu dalam pernyataannya mengaku acara yang digelar ini diluar dugaan dia pribadi.
“Spontanitas yang datang dari saudara-saudara kita kaum Muslim yang ingin menyelenggarakan acara ini diluar dugaan saya,” akuinya.
Untuk itu, mantan Bupati Asmat dua periodenya yang akrab disapa Elkam ini bersama sang wakil Ahmad Nausrau menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada teman-teman yang menggagas pertemuan ini.
“Kami menghadirkan tim ini bukan hanya untuk Pemilu tapi tim ini bersama-sama kita akan tetap menjalin silaturahim dan menjadi jembatan bagi aspirasi umat sekaligus juga akan meneruskan kebijakan dari Pemerintah kepada umat,” tandasnya.
Hal ini mempertegas bahwa Elisa Kambu tidak hanya dekat dengan salah satu pihak atau kelompok masyarakat tetapi juga merefleksikan kehidupannya.
“Kalau saya bicara subjektif tapi kehidupan saya seperti itu, tidak pernah membedakan apalagi kalau bicara umat, bicara ibadah juga bicara agama. Itu datangnya hakiki dari Tuhan dan tugas kita merawat, menjaga, mendukung bersama-sama,” tegasnya.
“Kalau kita diberikan posisi maka kewajiban Pemerintah adalah untuk menopang, memback-up pelayanan-pelayanan yang akan dilakukan oleh semua lembaga keagamaan yang ada disini,” tandas Elkam.
Ia pun berharap dan berpesan sekaligus mengajak seluruh masyarakat PBD agar pada tanggal 27 November nanti hadir ke tempat pemungutan suara (TPS) dan memilih dengan hati nurani.
“Jika masyarakat ingin perubahan maka pilih pasangan nomor tiga, Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau,” ajaknya.
Selain acara pengukuhan Tim Asatidz ESA PBD digelar juga Tabligh Akbar yang dihadiri ribuan masyarakat dari Kota dan Kabupaten Sorong.
ZAN