Koreri.com, Sorong – Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya mencatat sejarah baru dengan menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbang) Otonomi Khusus (Otsus) dan penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) pertama untuk tahun anggaran 2026.
Acara ini berlangsung di Rylich Panorama Hotel Sorong, Kamis (15/5/2025), mengusung tema “Papua Barat Daya Cerdas melalui Penataan Tata Kelola Pembangunan yang Maju, Inovatif, dan Berdaya Saing.”
Senator DPD RI, Paul Finsen Mayor, turut hadir dan memberikan apresiasi dukungan penuh kepada Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya di bawah kepemimpinan Gubernur Elisa Kambu dan Wakil Gubernur Ahmad Nausrau.
“Mereka telah bekerja dengan cara yang cekatan dan responsif. Ini langkah positif yang patut didukung semua pihak,” katanya.
Ia menegaskan komitmennya untuk mengawal realisasi dana Otsus dan anggaran lainnya demi pembangunan Papua Barat Daya.
“Dana Otsus adalah hak mutlak orang Papua yang tidak boleh dihambat. Saya akan berkoordinasi langsung dengan Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Keuangan, serta mendesak Presiden agar anggaran ini segera dicairkan. Tidak boleh ada aturan yang menyalahi konstitusi Otsus,” tegas Paul.
Sebagai wakil masyarakat Papua di pusat, Paul menyatakan siap mengambil langkah strategis agar dana Otsus dapat segera digunakan untuk mendukung berbagai program prioritas yang belum tuntas hingga hari ini.
“Saya mendengar langsung kondisi di lapangan. Maka saya akan mempercepat proses ini agar pembangunan tidak terhambat,” imbuhnya.
Lebih lanjut, ia mendorong agar Papua Barat Daya membuka diri terhadap investasi demi menciptakan lapangan kerja.
“Program pendidikan dan kesehatan sudah berjalan. Tinggal lapangan pekerjaan yang perlu menjadi perhatian khusus,” ujarnya.
Menutup pernyataannya, Paul juga menggarisbawahi pentingnya percepatan pengangkatan CPNS dan P3K di wilayah PBD.
“Saya sudah menyampaikan kepada MenPAN-RB agar SK CPNS dan P3K untuk wilayah Papua Barat Daya diprioritaskan. Puji Tuhan, Sorong Selatan dan Raja Ampat sudah mulai. Sisanya, kita akan kawal bersama,” pungkasnya.
Musrenbang Otsus ini menjadi simbol awal pembangunan berbasis otonomi khusus yang inklusif dan progresif bagi masa depan Papua Barat Daya.
ZAN