Koreri.com, Jayapura – Di tengah hiruk pikuk dunia politik, dua anggota DPR Papua dari Partai Gerindra Yeyen dan Giovano Pattipawae memilih menyapa masyarakat melalui jalan yang sunyi tapi penuh makna.
Keduanya melakukan kunjungan kasih ke Gereja Paroki Santo Don Bosco, Arso Kota, Kabupaten Keerom, Jumat (16/5/2025).
Kunjungan ini tak hanya membawa bantuan, tapi juga harapan dan komitmen perjuangan.
Tak sendiri, keduanya didampingi Sekretaris Dewan DPR Papua Dr. Juliana J. Waromi, Ketua DPD Partai Gerindra Papua Yanni, Ketua DPC Gerindra Kota Jayapura Budi Dayani, serta jajaran pengurus partai lainnya.
Mereka datang bukan sekadar sebagai politisi, tapi sebagai sesama anak bangsa yang ingin mendengar langsung suara dari akar rumput.
“Saya senang sekali bisa kembali mendampingi Ibu Ketua DPD, kali ini mengunjungi panti asuhan Paroki Santo Don Bosco,” kata Yeyen, Ketua Fraksi Gerakan Amanat Persatuan DPR Papua.
“Kami datang tidak hanya membawa tali asih, tapi juga untuk mendengar keluh kesah mereka.” katanya.
Dalam pertemuan yang penuh kehangatan itu, muncul dua aspirasi penting: kebutuhan akan air bersih dan akses beasiswa. Menurut Yeyen, kesulitan air bersih menjadi persoalan utama yang dihadapi penghuni paroki dan panti asuhan.
“Kalau air habis, mereka harus beli air tangki seharga Rp800 ribu. Padahal mereka tinggal bersama puluhan anak. Ini sangat berat. Makanya mereka minta bantuan filtrasi air karena sumur bor mereka tidak layak minum,” ungkap Yeyen, dengan nada prihatin.
Sebagai anggota Komisi V yang membidangi pendidikan, Yeyen juga menyoroti kendala beasiswa yang dialami anak-anak panti.
Ia berjanji akan membawa persoalan ini ke forum resmi dan memperjuangkannya.
Senada, Giovano Pattipawae yang juga Wakil Ketua Komisi III DPR Papua menegaskan komitmennya untuk menindaklanjuti aspirasi soal air bersih.
“Kalau tidak bisa lewat DPR Papua, kami akan dorong kader kami di DPRK Keerom agar membantu langsung. Yang penting solusi bisa segera sampai,” ujarnya.
Penyerahan tali asih kepada pengurus paroki dan anak-anak panti menjadi simbol perhatian nyata.
Giovano berharap bantuan itu dapat sedikit meringankan beban mereka, terutama anak-anak binaan yang masih bersekolah di tingkat SMP dan SMA.
Sementara itu, Sekwan DPR Papua Dr. Julian J. Waromi yang turut hadir dalam kunjungan ini menyampaikan bahwa keikutsertaannya lahir dari rasa peduli yang tulus.
“Anak-anak ini adalah masa depan Papua. Mereka harus kita dukung, kita semangati, agar kelak mereka tumbuh menjadi pemimpin dan penerus kami,” ujarnya.
Kunjungan kasih ini membuktikan bahwa politik bukan sekadar panggung kekuasaan, melainkan juga ruang pelayanan.
Di Paroki Santo Don Bosco, nilai-nilai kemanusiaan dan semangat gotong royong kembali mengalir, memberi secercah harapan bagi mereka yang berada di garis depan kehidupan.
TIM