Tagline Bukan Pengganti Semboyan, Wabup Kemong Ajak Warga Mimika Jaga Persatuan

Wabup EK Koreri
Wakil Bupati Mimika Emanuel Kemong / Foto : EHO

Koreri.com,Timika – Wakil Bupati Emanuel Kemong menegaskan agar polemik terkait tagline “Mimika Rumah Kita” dan semboyan Eme Neme Yauware tidak dipelintir menjadi isu yang membingungkan publik.

Menurutnya, kedua hal tersebut justru saling melengkapi sebagai semangat bersama untuk membangun Mimika.

as

Wabup Kemong membacakan lirik lagu Eme Neme Yauware dan Mimika Rumah Kita sebagai bukti bahwa keduanya tidak saling meniadakan.
Ia menegaskan, tidak pernah ada perintah ataupun keputusan pemerintah daerah yang mengganti semboyan Eme Neme Yauware.
Berikut kutipan kirim lagi Eme Neme Yauware dan Mimika Rumah Kita

Lirik lagu ‘Eme Neme Yauware’
Derap-derap langkah meniti impian karya anak bangsa
Padamu persada anak cucu kita ingin ku sembahkan
Terbit matahari dari timur sana kuikut menyapa
Menyinari pusaka taman eden kedua di tanah Papua.

Rencana strategis sebagai tolak ukur membangun papua
Visi dan misi dorongan terpadu menuju cita-cita
Dua ribu sebelas rancangan tujuan prestasi perdana
Bangun seluruh kampungku, budayakan masyarakatku
Untuk mandiri sejahtera…

Eme neme jauware… Eme neme jauware… Bersatu bersaudara kita membangun tanah Papua Eme Neme Jauware… Eme neme jauware… Biarlah tangan Tuhan memberkati tanah Papua tercinta

Lirik lagu ‘Mimika Rumah Kita’
Dari timur nusantara terlihat indah dan permai tanah Mimika. Kita semua ada disini Hidup dalam keragaman suku budaya dan agama. Bumi Amungsa membentang dari gunung, Kota dan pantai

Eme Neme Yauware, bersatu bersaudara kita membangun, semua distrik yang ada jadi pilar yang kokoh, pusat jasa dan industri agar terwujud masyarakat Mimika damai dan sejahtera

Amolonggo saudaraku, ku sapa kau dengan kasih, kita ada bersama Bergandeng tangan dan untuk Mimika

Nimowitimi sauadaraku Kurangkul kau dengan cinta dalam keanekaragaman kita wujudkan Mimika Aman dan indah. Saipa untuk semua, jadikan Mimika Rumah Kita

“Dimana letak benturannya? Dua lagu ini punya makna yang sama, yakni kebersamaan, cinta tanah air, pembangunan berkelanjutan, warisan untuk generasi mendatang, serta harapan masa depan,” tegas Wabup Emanuel Kemong saat ditemui di kediamannya Jalan Irigasi, Timika, Papua Tengah, Kamis (18/9/2025) malam.

“Eme Neme Yauware adalah semboyan yang harus terus kita pertahankan. Sementara tagline Mimika Rumah Kita adalah brand daerah untuk mendukung program Smart City. Keduanya berjalan seiring,” tegasnya lagi.

Wakil Bupati juga menampik anggapan bahwa lagu Eme Neme Yauware tidak lagi dinyanyikan dalam acara resmi.

Menurutnya, pemerintah daerah tetap menyanyikan tiga lagu penting, yakni Tanah Papua, Eme Neme Yauware, dan Mimika Rumah Kita, secara bergiliran.

Ia menegaskan bahwa Mimika adalah rumah bersama, di mana suku Amungme dan Kamoro sebagai tuan tanah harus dihormati, namun tetap memberi ruang bagi semua penduduk dari berbagai latar belakang.

“Mimika Rumah Kita artinya Amungme dan Kamoro tuan di rumah sendiri, tetapi rumah ini juga untuk semua suku bangsa. Tidak boleh ada gesekan atau perasaan terpinggirkan. Kita jaga bersama,” tegasnya.

Lebih lanjut, Kemong meminta semua pihak tidak menyebarkan pemahaman sepihak yang justru menimbulkan kebingungan di masyarakat.

“Kalau ada perbedaan pandangan, mari duduk diskusi. Di sini tidak ada musuh, kita semua sahabat. Jangan membuat pernyataan yang kabur, karena bisa disalahpahami orang lain,” ujarnya.

Dijelaskan, semboyan Eme Neme Yauware bersifat permanen dan tidak bisa diganti, sementara tagline Mimika Rumah Kita dapat berubah sesuai visi dan misi kepala daerah terpilih di periode berikutnya.

“Jadi tidak ada yang perlu dipersoalkan. Mari kita bersatu, menjaga Mimika, dan mendukung pemerintah daerah untuk membangun masa depan yang lebih baik,” pungkasnya.

EHO