Koreri.com, Sorong – Menjadi salah satu kota yang maju di tanah Papua lebih khusus Provinsi Papua Barat Daya maka Kota Sorong harus tertib, teratur dan bersih sehingga menjadi daya tarik bagi setiap orang yang akan mengunjunginya.
Apalagi Kota Sorong telah dikenal sebagai pintu gerbang Papua pada sektor ekonomi.
Selain itu, pengaruh sektor pariwisata di Kabupaten Raja Ampat telah juga memberikan dampak positif bagi ibukota provinsi termuda Indonesia itu sebagai lokal transit setiap orang yang berkunjung ke sana.
Salah satu faktor yang memajukan ibukota daerah otonomi baru (DOB) pemekaran dari Papua Barat ini yaitu sektor ekonomi dimana kalangan pengusaha setempat sudah membuktikan kontribusi yang signifikan dalam membangun kota jasa ini.
Maka untuk kepentingan keberlanjutan itu, tentu dibutuhkan sosok figur kepala daerah yang selaras dalam mengusung berbagai program pembangunan kedepan.
Dimata Ketua Perhimpunan Pengusaha Sorong Raya Max Izaak Fonataba, sosok Septinus Lobat memiliki kepedulian dan komitmen yang tinggi dalam upaya membangun kota ini dengan baik.
“Dan ini juga tidak terlepas dari keinginan masyarakat Papua menjadi tuan di negerinya sendiri,” nilainya.
Diakui Direktur Utama PT FOA WAYA itu bahwa Kota Sorong merupakan DKI-nya Papua karena sangat heterogen.
Meski sejak lama negeri ini didiami berbagai etnis dan suku asal sebagian besar wilayah di Nusantara ini, namun sikap saling menghargai dan menghormati antar sesama begitu terjaga dengan baik.
Dan menurut Max, Septinus Lobat sangat layak untuk diberikan kesempatan sebagai orang asli Papua untuk memimpin dan membangun Kota Sorong ini.
“Kita memang melihat figur-figur orang asli Papua sebagai calon pemimpin di Kota Sorong ini dimana salah satunya adalah Pak Penjabat Wali Kota Septinus Lobat. Dan ketika beliau diberikan tugas oleh negara langsung dia kerjakan, dia turun melakukan revitalisasi kali atau kanal. Maka sosok seperti itu yang kita butuhkan, artinya Pak Septinus Lobat punya kepedulian bahwa Kota Sorong ini harus bersih dan bebas banjir,” ujar Max Fonataba kepada awak media di ruang kerjanya, Jumat (12/4/2024).
Menurut kacamata pengusaha asli Papua ini, selain Septinus Lobat punya kepedulian putra asli suku Moi asal Sorong itu gaya kepemimpinannya tidak beda jauh dengan Presiden Joko Widodo yang peduli dengan masyarakat akar rumput.
Septinus Lobat selalu berada di lapangan dan bertemu dengan masyarakat, mendengar keluhan serta meresponnya sesuai dengan kebutuhan.
“Intinya ketika masyarakat membutuhkan, beliau pasti ada. Seperti pada saat banjir melanda Kota Sorong, beliau ada bersama dengan masyarakat, figur pemimpin seperti ini yang dapat diandalkan,” pujinya.
Dan bagi Max, figur seperti ini yang perlu didukung sebagai calon hingga terpilih sebagai Wali Kota Sorong pada Pilkada serentak 27 November 2024 mendatang.
“Kita berharap Pak Lobat siap untuk maju bertarung sebagai 01 Kota Sorong karena kita senua ingin perubahan dan figur Pak Lobat sangat tepat,” jelas mantan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sorong ini.
Fonataba menekankan pula, bahwa sudah saatnya masyarakat di Kota Sorong membutuhkan tangan dingin generasi penerus suku Moi untuk membangun daerahnya sendiri lebih maju lagi kedepan.
“Dengan memiliki segudang pengalaman birokrat di Kabupaten Sorong, seperti pernah menjabat Sekretaris KPU, Kepala Bagian Hukum Setda, Kepala Badan Perencanaan Pembangun Daerah (Bappeda) serta sejumlah jabatan lainnya telah menjadi modal penting bagi Septinus Lobat membangun Kota Sorong lebih baik kedepan,” pungkasnya.
KENN