Koreri.com, Sorong – Penjabat Gubernur Papua Barat Daya (PBD) Mohammad Musa’ad bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan Forkopimda setempat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di gudang Bulog dan Supermarket Saga Sorong, Kamis (24/10/2024).
Sidak tersebut guna memastikan ketersediaan pasokan beras dan harga bahan pangan yang ada di wilayah ini.
Sidak kali ini merupakan tindak lanjut dari hasil rapat high level meeting (HLM) yang dilaksanakan Rabu (23/10/2024) bersama TPID, Forkopimda, dan sejumlah pejabat terkait dengan pembahasan mengenai kenaikan inflasi di PBD dan langkah strategis pengendaliannya.
Pj Gubernur bersama rombongan setelah melakukan sidak di gudang Bone Indah di KM 8 dan pasar Remu pasca kebakaran, Sabtu (18/10/2024), melanjutkan sidak ke gudang Bulog Klaligi di Jl. Baru dan Supermarket Saga di Jl Ahmad Yani Kuda Laut.
Di gudang Bulog , PJ Gubernur yang didampingi pimpinan Bank Indonesia Perwakilan Papua Barat, Setian dan Kepala Bulog Sri Ariandina melihat dan meninjau secara langsung stok beras dan minyak goreng yang ada.
Pj Gubernur menerangkan stok beras masih tersedia untuk 7 bulan kedepan yaitu sebanyak 6.574 ton dan dalam waktu dekat akan masuk lagi ke Sorong stok beras impor sebanyak 6.500 ton dari Vietnam dan Pakistan.
Menurut laporan, sebagian beras juga sudah didistribusikan keluar Provinsi Papua Barat Daya seperti ke Fakfak dan Kaimana.
Pj Gubernur menginformasikan bahwa jika ada berita mengenai kelangkaan beras atau harga beras naik itu adalah berita yang tidak benar atau berita hoax karena persediaan beras aman dan masih mencukupi.
Yang terjadi kenaikan harga adalah minyak goreng merk Minyak Kita karena stoknya terbatas namun masih ada di pasaran. Hal ini dikarenakan adanya kenaikan tarif angkutan kontainer ke wilayah Papua.
ZAN