Kejati Papua Dinilai Tak Profesional, Makatita : Banyak Kasus Masih Misteri

IMG 20230126 WA0006

Koreri.com, Jayapura – Sejumlah kasus yang ditangani institusi Kejaksaan Tinggi (Kejati) Papua hingga kini masih terus menjadi sorotan publik.

Pasalnya, Kejati Papua dinilai tidak profesional dalam penegakan hukum. Hal itu lantaran sejumlah kasus yang ditangani institusi tersebut hingga kini masih misteri.

Sebut saja, kasus Sentra Pendidikan pada Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika, hingga kasus pada Dinas Pendidikan Provinsi Papua.

Menyikapi hal itu, Ketua Generasi Muda Kosgoro Kabupaten Mimika Iwan S. Makatita meminta Ketua Komisi Kejaksaan (Komjak) RI Barita Simanjuntak, SH., MH segera menindaklanjuti adanya indikasi pelanggaran prosedur yang diduga dilakukan oknum jaksa di Kejati Papua.

“Kejati Papua diduga dengan sengaja melakukan penegakan hukum secara tidak profesional,” bebernya.

Sejumlah kasus yang ditangani Kejati Papua hingga kini masih menyisahkan misteri.

”Coba kita lihat sejumlah kasus yang ditangani Kejati Papua sampai saat ini jalan di tempat padahal tersangkanya telah ditetapkan. Misalnya Kasus Sentra Pendidikan pada Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika. Ada Kasus yang menjerat Bupati Boven Digoel, dan Bupati Waropen serta Kasus Dinas pendidikan Provinsi Papua,” bebernya.

Atas fakta ini, menurut Makatita, publik semakin muak atas kinerja para oknum Jaksa yang semena-mena mencari kesalahan para pejabat.

“Jika kasus jalan ditempat berarti dugaan kita ada yang tidak beres. Jangan sampai kemudian publik menaruh curiga ada Jaksa sebagai makelar kasus,” tegas dia.

Sementara itu, berdasarkan Laporan Tahunan Komisi Kejaksaan RI, lembaga tersebut telah menerima pengaduan sebanyak 1007 laporan.

Jumlah itu meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 872 aduan. Peningkatan itu mengindikasikan turunnya kepercayaan masyarakat akan kinerja institusi Kejaksaan.

RIL