Koreri.com, Jakarta (3/6) – Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan penanganan terhadap 23 titik longsor di ruas jalan nasional Pulau Seram, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku.
Hal ini dilakukan karena jalan nasional di pulau tersebut merupakan akses utama antar wilayah serta antisipasi meningkatnya arus lalu lintas pada mudik Lebaran 2018.
Dikutip dari siaran pers Humas Kemen PUPR yang diterima media ini, Minggu (3/6/2018), Menteri Basuki Hadimuljono beberapa waktu lalu mengatakan pihaknya melakukan pemeliharaan rutin seluruh jalan dan jembatan yang menjadi kewenangan Pemerintah Pusat.
Penanganan longsor dilakukan Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XVI Ambon, Ditjen Bina Marga dari ruas Waipia hingga Salman di Pulau Seram sepanjang 47 km.
Namun secara umum, selain lokasi-lokasi rawan longsor, ruas jalan Waipai-Salman dalam kondisi mantap.
Penanganan tersebut merupakan bagian dari kegiatan rehabilitasi rutin jalan tahun 2018 dengan anggaran 13,81 miliar oleh penyedia jasa PT. Cipta Sarana Marga Sejati.
Kepala BPJN XVI Ambon, Satrio Sugeng Prayitno mengatakan jalan nasional yang terkena longsor ini merupakan jalur utama yang digunakan untuk arus lebaran 2018.
“Kita terus lakukan penanganan agar jalan ini tetap berfungsi, walaupun belum secara permanen,” ucapnya pada saat safari ramadhan tim BPJN XVI meninjau penanganan longsor di Waipia – Saleman di Pulau Seram, Jumat (1/6/18).
Menurutnya untuk mencegah kembali terjadinya longsor butuh kerja sama dari bermacam stakeholder lain.
Terutama kerja sama dari kepolisian maupun pemerintah kabupaten dan masyarakat dalam menjaga kelestarian kawasan hutan.
“Mudah-mudahan setelah dilakukan penanganan dan penguatan kerja sama dengan berbagai stakeholder, tidak terjadi lagi longsor. Kami berharap seluruh kepentingan juga masyarakat menjaga jalan nasional dan fungsi hutan di sini agar bisa terjaga dengan baik,” harap Satrio.
Ia menegaskan terkait pelaksanaan jalur mudik 2018, pihaknya pastikan jalur ini tetap berfungsi.
Selain itu, dihimbau agar masyarakat berhati-hati.
“Pastikan kelengkapan kendaraan berfungsi supaya semuanya berjalan aman,” tukas Satrio.
AND