Koreri.com, Ambon (28/11) – Empat aplikasi milik Dinas Perindustrian dan perdagangan (disperindag) Provinsi Maluku yakni Early Information Sistem (EIS), E-Office, Simpati Indag dan Simponi Indag dilaunching secara resmi dengan ditandai open klik aplikasi oleh Gubernur Maluku, Said Assagaff, didampingi Sekretaris Daerah Maluku, Hamin Bin Taher, Ketua Komisi C DPRD Promal, Anos Yeremias dan Kepala Dinas Indag Promal, Elvis Pattiselano di Ambon, Selasa (27/11)
Gubernur Said Assagaff dalam sambutannya mengatakan, Disperidag Provinsi Maluku merupakan dinas pertama yang memiliki banyak aplikasi yang telah dilaunching. Dan tujuan pengembangan IT di jajaran pemerintah daerah untuk meningkatkan pelayanan publik kepada masyarakat di Maluku.
“Inovasi dalam pelayanan publik yang dilakukan oleh Disperindag melalui empat aplikasi tadi pasti akan membawakan dampak yang sangat besar terutama bagi perkembangan sektor publik, baik itu peningkatan ekspor, peningkatan pelayanan dan data serta informasi yang terintegrasi dengan sektor-sektor yang lain,” ujarnya.
Menurut Assagaff, melalui aplikasi website yang telah terintegrasi pasti akan bermanfaat bagi daerah ini dimasa yang akan datang. Serta sinergitas diantara pemangku-pemangku kepentingan dapat terjalin dengan baik. Dimana penyediaan aplikasi yang ada, pasti memberikan dampak bagi peningkatan hasil ekspor bagi melalui sistem yang telah dibangun sehingga pertumbuhan ekonomi kita dari tahun ke tahun dapat meningkat.
“Terakhir dari laporan BPS dari triwulan ketiga dalam tahun 2018 pertumbuhan ekonomi kita meningkat tajam dicapai 6,34 persen sejak 30 tahun lalu. pertumbuhan ekonomi Maluku baru pernah mencapai angka tersebut dan, bahkan pada Triwulan III terjadi Deflasi bukan Inflasi, ini sesuatu hal yang sangat menggembirakan dari indikator-indikator ekonomi. Dan penting untuk disampaikan kepada masyarakat kita, dimana pendapatan per kapita masyarakat di daerah ini terus naik dari lima tahun yang lalu,” ungkapnya.
Gubernur juga memberikan apresiasi terhadap Inovasi yang dilakukan oleh disperindag. Dan berharap, ide dan gagasan yang besar ini dapat terus dibudayakan kepala-kepala dinas dalam konsep Pemerintah Good government yang terintergrasi dalam sistem pelayanan publik yang benar-benar harus lebih cepat.
“Namun tetap transparan menuju masyarakat Maluku yang sejahtera, masyarakat Maluku yang mandiri dan masyarakat Maluku yang berbudaya,” pungkasnya. (MP-RR)