Koreri.com, Jayapura – Wali Kota DR. Benhur Tomi Mano, MM mengajak semua pihak untuk bersama-sama memajukan pariwisata di Kota Jayapura.
Mengingat berlimpahnya potensi wisata di wilayah itu yang dapat dimaksimalkan untuk kemajuan daerah.
Pernyataan tersebut disampaikan pria yang akrab disapa BTM ini saat membuka secara resmi Pelatihan Pemandu Wisata Budaya yang digelar Pemerintah Kota Jayapura melalui Dinas Pariwisata setempat, Selasa (25/6/2019).
Mengambil lokasi di Grand Abe Hotel, pelatihan yang akan berlangsung selama 5 hari mengusung tema “Kenali Budayamu Cintai Budayamu”.
BTM pada kesempatan itu memaparkan berbagai potensi wisata yang dimiliki ibukota provinsi di ujung timur Indonesia.
Salah satunya, potensi budaya yang ada di kampung-kampung mulai dari adat istiadat, tari-tarian, makanan khas, ukir-ukiran hingga bahasa Ibu termasuk pula tradisi para-para adat.
“Selama ini saya menjaganya agar tidak hilang dan lebih dari itu dapat memberikan manfaat yang menguntungkan bagi masyarakat lokal setempat,” cetusnya.
BTM juga membeberkan sejumlah tempat wisata di Kota Jayapura, seperti pantai Base’G, Hamadi, Abe hingga pantai Holtekamp yang memiliki panorama yang indah.
“Jika potensi-potensi ini dikelola dengan baik maka akan memberikan hasil yang maksimal bagi kesejahteraan masyarakat,” sambungnya.
Apalagi, pertumbuhan industri pariwisata Kota Jayapura yang kini berkembang pesat berbarengan dengan meningkatnya kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara pada setiap tahunnya.
“Potensi-potensi yang ada ini sudah harus kita bawa bersama-sama dan bahu-membahu demi kemajuan pariwisata di daerah kita. Saya berharap semua ini tidak menjadi sia-sia karena kita hanya diam dan menunggu saja. Tetapi mari bersama-sama saling mendukung, bergerak dengan membangun sinergitas yang baik dalam rangka pengembangan kepariwisataan di Kota Jayapura,” ajaknya.
Tak hanya itu, orang nomor satu di ibukota Provinsi Papua ini juga minta dalam upaya pengembangan SDM pariwisata harus menyentuh segala pihak yang berkaitan baik itu industri pariwisata yang besar maupun masyarakat yang berada di sekitar industri dimaksud.
Salah satunya, yang berkaitan dengan peningkatan kompetensi masyarakat lokal dalam mengelola potensi dimaksud.
“Saya berharap pelatihan ini, mampu melahirkan pemandu wisata atau tour gate yang berkualitas,” tukasnya.
HRZ