Koreri.com, Jayapura – Pemerintah Kota Jayapura akan menutup sementara Pasar Sentral Hamadi selama dua pekan yang direncanakan mulai Senin (12/5/2020).
Rencana tersebut menyusul hasil Swab 10 pedagang ikan keliling dilaporkan positif Covid-19.
Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Jayapura, Ir. H. Rustan Saru, MM menegaskan rencana penutupan pasar Hamadi guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Dan, penjual ikan yang terbanyak positif Swab adalah di Pasar Hamadi,” bebernya di Jayapura, Jumat (8/5/2020).
Penutupan Pasar Hamadi direncanakan juga bersamaan saat pemberlakuan pembatasan beberapa wilayah di Jayapura Selatan.
”Pertama bahwa akan kami lakukan rencana penutupan Pasar Hamadi, waktunya Senin nanti. Ke dua kami juga tutup lokasi yang terdapat pasien positif,” kata Rustan.
Selain itu juga akan dilakukan Rapid test bagi semua pedagang di Pasar Hamadi untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.
“Kalau ada yang reaktif tentu kita tutup juga sekaligus kita data mereka untuk pemberian bantuan,” sambung.
Pemkot Jayapura melalui gugus tugas juga berencana membuat satu lokasi penampungan bagi warga yang reaktif hasil rapid testnya.
“Iya, ini untuk isolasi mereka dan juga ODP yang punya gejala. Tujuan karantina mereka ini supaya mudah dikontrol,” tegasnya.
Kepada warga Hamadi ia meminta agar dapat bekerjasama dengan keputusan gugus tugas. Hal ini penting karena daerah tersebut merupakan zona merah yang perlu segera diambil tindakan pencegahan penularan.
“Jadi warga jangan kaget kalau keputusan ini kami ambil. Karena di sana menghawatirkan, di sana zona merah, betul-betul merah. Kalau kita tidak lakukan pembersihan maka ini tidak tuntas. Maka kita minta warga Pasar Hamadi ada kerjasama yang baik,” harapnya lagi.
Gugus tugas kota pun berencana melakukan penutupan wilayah SMA 4 yang mana terdapat pasien positif Covid-19.
“Penutupan pasar dan beberapa titik di Hamadi kami rencanakan selama 2 minggu,” jelasnya.
Sementara 10 pedagang ikan yang positif saat ini telah dilakukan perawatan dan isolasi di sejumlah rumah sakit yang ada.
Selain kesepuluh pedagang ikan, keluarganya juga akan dilakukan tes untuk deteksi dini.
Diketahui, terdapat 58 pedagang ikan keliling di Kota Jayapura yang hasilnya reaktif setelah menjalani Rapid Test.
Dari 58 ini, 37 sampel telah dilakukan tes lanjutan menggunan metode PCR atau swab dan hasilnya 10 pedagang positif covid-19.
Sementara tim gugus tugas kota masih melakukan tes lanjutan untuk 21 sampel yang tersisa.
OZIE