Koreri.com, Jayapura – Mantan anggota Kelompok Sipil Bersenjata (KSB) Tendison Enumbi resmi mengembalikan senjata api (Senpi) pistol jenis Baretta sebagai bukti ikrarnya kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Prosesi pengembalian tersebut dilakukan dalam apel luar biasa ASN dan TNI/Polri, instansi vertikal, tokoh masyarakat, dan ormas di wilayah itu yang digelar di lapangan alun-alun Roh Kudus, Jln. Drs Philipus Andreas Coem Distrik Pagaleme Kabupaten Puncak Jaya, Senin (22/6/2020).
Hadir pada apel itu, Bupati Puncak Jaya Yuni Wonda S.Sos, SIP, MM bersama Dandim 1714/PJ Letkol. Inf. Agus Sunaryo dan Kapolres Puncak Jaya AKBP Mikael Saradal.
Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Cpl Eko Daryanto menerangkan bahwa penyerahan senpi tersebut berawal dari pendekatan kekeluargaan yang dilakukan oleh Dandim 1714/PJ kepada Tendison Enumbi sehingga dirinya dengan sukarela menyerahkan senjata tersebut dan kembali ke NKRI.
Sementara itu, Bupati dalam sambutannya menyampaikan Tendison Enumbi yang merupakan salah seorang anggota KSB di Kabupaten Puncak Jaya dengan kesadaran diri sendiri telah menyerahkan senjata api kepada Negara.
“Ini merupakan hasil kerjasama antara Pemerintah, TNI dan Polri dengan melakukan pendekatan dan komunikasi yang kita bangun selama ini sehingga masyarakat dapat membangun kepercayaan kepada Pemerintah,” ungkapnya.
Bupati menambahkan bahwa di bawah tiang bendera merah putih sudah 2 kali acara seperti ini di laksanakan dengan kesadaran masyarakat.
Hal ini membuktikan bahwa masyarakat Puncak Jaya taat kepada hukum.
“Saya selaku Bupati Puncak Jaya mengucapkan terimakasih kepada adik kita Tendison Enumbi yang telah menyerahkan senjata miliknya dan kembali ke pangkuan NKRI,” ucapnya.
Menutup arahannya, Bupati mengajak seluruh masyarakat Papua khususnya Puncak Jaya bahwa tanggung jawab untuk menjaga keamanan di Kabupaten Puncak Jaya bukan hanya tanggung jawab TNI/Polri, tapi seluruh masyarakat yang berada di daerah ini.
“Dan saya juga mengajak kepada teman-teman KSB lainnya untuk kembali kepangkuan NKRI. Kami siap menerima dan akan memberikan pekerjaan kepada mereka apabila menyerahkan diri,” pungkasnya.
Dandim 1714/PJ Letkol Inf. Agus Sunaryo menegaskan momen ini adalah hal yang sangat luar biasa.
“Kejadian ini bukan serta-merta diserahkan begitu saja, namun telah melalui proses panjang yakni pendekatan persuasif dan kekeluargaan kepada saudara Tendison sehingga secara terus-menerus melakukan komunikasi dengan kami. Kemudian kami menghimbau dan mengajak untuk menyerahkan senjata. Tendison juga sempat menyampaikan bahwa dirinya ingin kembali ke jalan yang benar dan hidup normal,” tandasnya.
Perlu diketahui bahwa penyerahan senjata api ini merupakan kejadian kedua kali.
Pertama, yang dilakukan oleh Telangga Gire (mantan KSB Tingginambut) dan kedua dilakukan Tendison Enumbi, kelompok KSB Wilayah Mewuluk yang baru saja menyerahkan diri.
Ia juga menyerahkan satu pucuk senjata api jenis Baretta (buatan Italia) Kal.9 × 9 mm kepada Bupati Puncak Jaya dan hari ini diserahkan kepada aparat TNI dan Polri.
AND