PB PON XX Gelar CdM Meeting ke 2 Awal April, Ini Agendanya

Yunus Wonda Waket 2 Koni Pst
Waket I KONI Pusat, Mayjen TNI (Purn) Suwarno (Kemeja Putih) dan Ketua Harian PB PON XX Papua, DR. Yunus Wonda (Kemeja Batik). Foto: Dian Mustikawati for Koreri.com

Koreri.com, Jakarta – KONI Pusat dan Panitia Besar PON XX Papua akan gelar Chefs de Mission (CdM) Meeting kedua pada tanggal 5 sampai 7 April 2021 mendatang.

Wakil Ketua I KONI Pusat, Mayjen TNI (Purn) Suwarno, mengatakan dalam pelaksanaan CdM meeting akan membahas sejumlah kesiapan PON XX Papua.

“Pertama hasil rapat terbatas (Ratas,red) tanggal 15 Maret 2021 Presiden Joko Widodo sudah menegaskan bahwa PON tetap dilaksanakan tanggal 2 sampai 15 Oktober 2021,” kata Suwarno kepada wartawan usai pertemuan bersama tim PB PON Papua di kantor KONI Pusat, Rabu (17/3/2021).

Menurutnya, waktu kick off PON XX Papua semakin dekat tersisa 197 hari, namun tanggal 19 September sudah ada tim yang tiba di Papua untuk bertanding tanggal 21 September 2021, sehingga waktu kesiapan PON XX sisa 185 hari.

Untuk itu, kata Suwarno, PB PON XX Papua harus mempersiapkan seluruh kesiapan pelaksanaan secara efektif.

“Jadi, sisa waktu 185 hari ini kita harus efektif sehingga masing – masing bidang membuat time line dan PB PON merencanakan CDM yang dihadiri Gubernur dengan seluruh Forkompimda di Papua tanggal 5-7 April 2021,” ujarnya.

Dikatakan, KONI Pusat akan rapatkan barisan bekerjasama Pengawas dan Pengarah (Wasrah, red) dengan bidang – bidang di PB PON terutama yang terkait dengan bidang prioritas seperti penyiapan tentang pedoman pelayanan transportasi, akomodasi, konsumsi, kesehatan, sekretariatan terkait dengan IT serta bagaimana meyakinkan pada calon tamu bahwa Papua aman.

Ia juga mengatakan dalam CdM meeting juga membahas terkait ada tidaknya penonton sangat tergantung kebijakan di dalam proses menangani proses bagaimana perkembangannnya.

Suwarno menagku melihat satu peluang apabila nanti tidak ada penonton atau dibatasi maka peluang untuk melakukan pemasaran melalui penyiaran dan lain sebagainya sangat terbuka.

“Hal – hal terkait belum siap saya yakin sembari berjalan kesiapan masalah venue yang sekarang dalam progres penataan kawasan akses menuju venue dan pengadaan peralatan yang dipertandingkan kita berharap selesai pada waktunya,” tambahnya.

Setelah CdM meeting, sambung Suwarno, KONI Pusat akan dorong PB PON untuk segera datang ke cluster dan penentu kebijakan masing-masing bidang. Tujuannya, adalah untuk bisa menentukan apa yang harus dilakukan cluster masing-masing kabupaten/kota.

Sehingga jelas nanti berbuat seperti apa kaitan dengan transportasi, konsumsi, akomodasi, kesehatan dan sebagainya tidak ada keragu – raguan sehingga penjabaran dari kebijakan PB PON bisa dilakukan sebagai implementor di setiap cluster.

“Kami akan dorong kesana dan akan didampingi wasrah KONI Pusat. Sukses untuk kesiapan PON XX Papua dan mari kita rapatkan barisan supayan PON ini makin siap dari hari ke hari,” kata Suwarno.

Sementara itu, Ketua Harian PB PON Papua, DR. Yunus Wonda, menjelaskan dalam pertemuan bersama KONI Pusat membahas sejumlah agenda termasuk pelaksanaan CdM meeting yang dijadwalkan 23-26 Maret namun ditunda ke tanggal 5-7 April 2021.

“Pertemuan kami hari ini dengan ketua KONI Pusat Marciano bahwa lebih pada langkah – langkah selanjutnya pertama CdM meeting dimana jadwal awal tanggal 23 – 26 Maret digeser ke tanggal 5-7 April 2021 di Jayapura,” kata Yunus Wonda.

Dikatakan, dalam CdM meeting nanti akan dilakukan pembekalan kesiapan kepada bidang – bidang PB PON ketika atlit dan official hadir di Papua pada bulab september mendatang.

“Jadi kesiapan kesiapan PB PON XX Papua nii menjadi agenda pembahasan di CdM meeting nanti,” ujarnya.

Yunus menjelaskan dalam CdM meeting nanti juga membahas beberapa catatan Menpora kepada KONI dan PB PON XX terkait cabor dayung dan venue GOR HMS Toware di Kabupaten Jayapura.

“Ini juga catatan KONI Pusat untuk PB PON mainkan peran untuk sama – sama menyelesaikan supaya CdM meeting berikut itu sudah tidak ada masalah lagi,” katanya.

“Kami kembali ke Papua akan berkomunikasi dengan masyarakat adat dan Pemerintah Kabupaten Jayapura untuk diskusi bersama selesaikan masalah ini,” pungkasnya.

OZIE