Koreri.com, Sorong – Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu meresmikan tower panjat tebing, sekretariat FPTI, taman dan Cafe dalam acara Grand Launching bertempat di kampus Universitas Pendidikan Muhammadiyah (Unimuda) Kabupaten Sorong, Kamis (24/4/2025).
Pembangunan menara panjat tebing dilaksanakan atas kerjasama Pemerintah Provinsi PBD dan kampus Unimuda Sorong sejak 10 Oktober 2024 hingga penyelesaiannya pada 20 April 2025.
Capaian ini dinilai sebagai salah satu tonggak sejarah bagi Provinsi PBD dan Unimuda yang dapat merealisasikan pembangunan tower berskala internasional bagi mahasiswa dan masyarakat pecinta olahraga panjat tebing di daerah ini.
Ketua Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) PBD Harjito menyatakan keberadaan fasilitas tower panjat tebing sebagai bentuk komitmen dalam mencari, membina, dan mengembangkan atlet berprestasi dari berbagai daerah khusus putera-puteri asli Papua di tingkat lokal, nasional maupun internasional.
“Kami berharap tower ini dapat menjadi ruang inklusif bagi generasi muda untuk mengenal dan mencintai olahraga panjat tebing, serta menumbuhkan semangat sportivitas, keberanian, dan daya juang yang tinggi,” imbuhnya.
Gubernur Elisa Kambu menyampaikan ini merupakan satu momentum bersejarah bagi seluruh masyarakat di Provinsi PBD dengan adanya fasilitas tower panjat tebing di kampus Unimuda ini.
Dijelaskannya, pembangunan fasilitas olahraga tersebut merupakan komitmen Pemprov PBD dan Unimuda Sorong memberdayakan generasi muda dalam menumbuhkembangkan minat dan bakat dalam cabang olahraga tertentu agar profesional serta berpenghasilan maksimal.
“Kita memiliki semangat yang sama untuk mengangkat harkat dan martabat anak- anak bangsa melalui cabang olahraga panjat tebing,” tegas Gubernur.
Dengan hadirnya tower panjat tebing ini diharapkan dapat mengingatkan generasi muda yang ada di negeri ini untuk dapat memanfaatkan fasilitas tersebut demi menunjang bakat dan kemampuan.
“Juga untuk meningkatkan kualitas sebagai atlet panjat tebing yang bisa berprestasi di tingkat nasional maupun internasional,” pungkasnya.
Rektor Unimuda Rustamaji mengatakan pembagunan tower panjat tebing ini merupakan inspirasi dari kejuaraan dunia panjat tebing di Jakarta.
Dimana ada beberapa mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi Muhammadiyah yang mendapatkan medali emas.
“Kemudian saya berpikir kalau anak-anak Papua talentanya pasti lebih hebat, fisiknya lebih kuat. Dan ternyata hanya kurang latihan dan fasilitas. Namun jika diberikan perhatian khusus pasti akan menghasilkan atlet atlet panjat tebing yang professional dan berprestasi,” cetusnya optimis.
Rustamaji berharap dengan diresmikannya tower panjat tebing dan fasilitas lainnya, membawa manfaat besar bagi perkembangan olahraga panjat tebing di PBD.
“Dengan adanya tower panjat tebing ini dapat melahirkan atlet-atlet hebat dalam mengharumkan nama daerah serta bangsa di kancah nasional dan internasional khususnya putera puteri Papua Barat Daya,” pungkasnya.
Diketahui tower panjat tebing ini memiliki spesifikasi standar internasional, dengan lintasan Speed dan Lead sesuai dengan spesifikasi IFSC (International Federation of Sport Climbing), dapat digunakan untuk pelatihan rutin atlet lokal dan nasional.
Proyek pembangunan tower berlangsung selama 7 bulan yang berlokasi di depan gedung Zambroni UNIMUDA dengan menggunakan dana hibah Provinsi Papua Barat Daya senilai 2,5 milyar rupiah.
Acara dihadiri Sekda PBD, Forkompinda , Ketua Umum FPTI Indonesia diwakili Ketua Binpres, ketua KONI PBD, atlet nasional panjat tebing Aspar Jailolo dan segenap tamu undangan beserta civitas Akademika Unimuda Sorong.
ZAN