Koreri.com, Manokwari– Satuan Tugas penanganan COVID-19 Provinsi Papua Barat memprediksi capaian 50 persen vaksinasi akan tercapai pada akhir agustus 2021 nanti.
Kepala dinas kesehatan Provinsi Papua Barat Otto Parorongan,S.KM.,M.Kes menyebut bahwa target itu bisa dicapai Papua Barat hingga akhir Agustus jika animo masyarakat terus meningkat dan diimbangi dengan jumlah dosis yang diterima.
“Akhir akhir ini animo masyarakat cukup meningkat. Kita harap seperti ini terus supaya target vaksinasi bisa tercapai,” ungkap Otto kepada wartawan saat menghadiri vaksinasi yang diselenggarakan DPW Partai NasDem Papua Barat di Pangkalan Rental Mobil Sanggeng, Manokwari, Selasa (27/7/2021).
Gugus Tugas Covid-19 Papua Barat mencatat sebanyak 307.601 dosis vaksin Covid-19 yang diterima Papua Barat telah terpakai dan yang tersisa saat ini sebanyak 69.960 Dosis.
Menurut Otto Parorongan menyebut, total vaksin yang terpakai itu terdiri jenis Sinovac dan Astrazeneca yang sudah disebar Kabupaten Kota di Papua Barat.
Detailnya ucap Otto, sebanyak 340.030 dosis vaksin jenis Sinovac yang diterima Papua Barat, dari jumlah itu, yang sudah terpakai sebanyak 281.630 dosis dan yang tersisa sebanyak 55.940 dosis.
Untuk Astra zeneca, Papua Barat menerima sebanyak 40 ribu dosis. Dari jumlah itu sebanyak 23.670 dosis sudah terpakai dan yang tersisa sebanyak 14.020 dosis.
Dijelaskan Otto bahwa pihaknya masih menunggu suplay dosis vaksin yang akan dikirimkan pemerintah pusat.
Selain stok vaksin, Otto juga merinci bahwa di Papua Barat, baru sebanyak 155.332 orang yang menerima vaksin dosis pertama dari target sasaran sebanyak 777.290 orang. Sedangkan untuk dosis kedua, baru sebanyak 61.471 orang.
“Untuk Dosis pertama kita baru mencapai 19.3 persen dan dosis kedua baru 7.2 persen,” pungkasnya.
Sedangkan Gubernur Papua Barat Drs Dominggus Mandacan meminta masyarakat untuk tidak percaya hoax bahwa vaksin itu mematikan.
Pasalnya sebagian orang masih beranggapan miring soal program vaksinasi ini, bahkan disebutkan bahwa vaksinasi ini mematikan.
“Jangan dengar isu yang tidak benar. Vaksinasi itu baik. Vaksin tidak mematikan, yang mematikan kita itu adalah dosa kita,” tegas Gubernur.
Gubernur Mandacan juga meminta masyarakatnya untuk tidak sekedar berdoa melainkan juga harus mau di vaksin.
“Berdoa dan Bekerja, tidak saja berdoa minta kesembuhan tapi tidak mengusahakan diri untuk di vaksin,” tandasnya.
KENN