“Karena itu, GPM berkewajiban untuk terus membangun umat agar berkontribusi bagi kesinambungan pembangunan terutama pada hari ini di Kabupaten SBB, GPM hadir sebagai mitra Pemerintah guna meneruskan spirit kemitraan dalam mengadakan kegiatan keluarga menanam dalam menghadapi situasi Covid-19 ini,” sambungnya.
Untuk itu, Sinode GPM memilih SBB sebagai lokasi pencanangan bertepatan dengan keberadaan Parpem di Desa Uraur sebagai lokasi agro wisata serta tempat pendidikan dan latihan dalam rangka menyiapkan SDM dari jemaat yang akan dididik guna menghasilkan tenaga terampil serta mempunyai skil.
“Lokasi ini akan dilengkapi dengan spot – spot berternak ayam, budidaya ikan air tawar, dan juga ternak sapi yang sudah ada serta menyiapkan infrastruktur pendukung tempat pendidikan dan pelatihan,” lanjutnya.
Menurut Adrian, Parpem optimis akan tersedianya konsep yang jelas serta terukur dalam rangka membangun rencana kerja dalam lima tahun mendatang.
Sekaligus mempersiapkan Parpem sebagai lembaga milik GPM yang turut berkiprah menuju satu abad GPM tahun 2035.
“Kami harapkan bimbingan dari Sinode GPM serta dukungan dari Pemerintah Provinsi Maluku untuk secara Bersama-sama dalam semangat dalam membangun negeri Saka Mese Nusa secara khusus dan Provinsi Maluku tercinta,” pungkasnya.
JFL
