Opini  

Bijaksana Dalam Penggunaan Sumber Daya Alam

industry 20

Koreri.com – Resiko dan tantangan kehidupan manusia di masa depan yang akan lebih meningkat oleh karena sumber daya alam yang makin terbatas dengan jumlah populasi manusia yang terus berkembang. Jika populasi manusia di Indonesia pada tahun 2000 adalah sebanyak 205 juta jiwa dan di tahun 2021 menjadi 273 juta, maka secara matematis sederhana dapat kemudian dihitung rata-rata laju pertambahan penduduk pertahunnya adalah sebanyak 3,4 juta jiwa.

Jika luasan wilayah Indonesia adalah 8,3 juta km persegi, maka dapat dirata-ratakan setiap jiwa seharusnya dapat mendiami 40,5 ribu meter persegi pada tahun 2000 dan kemudian di tahun 2021 dengan jumlah populasi yang terus berkembang menjadi hanya 30,4 ribu meter persegi. Secara kalkulasi sederhana dapat diketahui laju penyusutan luasan wilayah dengan rasio penambahan populasi penduduk dalam 20 tahun terakhir adalah 505 meter persegi setiap tahunnya.

Ilustrasi lainnya juga dapat diberikan pada sumber daya air tawar, jika diketahui cadangan air tawar Indonesia adalah 2.019 km kubik maka setiap manusia di tahun 2000 dapat menggunakan 9,8 juta liter air dan kemudian di tahun 2021 hanya akan menikmati 7,4 juta liter air, atau 120 ribu liter pengurangan “jatah” pemakaian per tahunnya oleh karena rasio populasi manusia yang terus meningkat. Kalkulasi sederhana ini dapat terus dilanjutkan untuk membandingkan laju perkembangan populasi manusia terhadap ketersediaan sumber daya alam lainnya yang ada di muka bumi ini.

Dengan cara yang sederhana pula dapat kemudian diprediksi masa ketersediaan sumber daya alam tersebut dimana tidak akan lagi berimbang dengan jumlah populasi manusia. Lebih detail lagi dengan ilustrasi sumber daya esensial air dimana jika kebutuhan air irigasi per 1 kg beras adalah 2.880 liter dan pada bulan agustus 2021 ekspor beras ke mancanegara adalah 1,1 juta kg maka sebenarnya kita juga dapat mengkalkulasi secara rinci besaran jumlah air yang ikut diekspor keluar Indonesia dengan tidak langsung.