Jasad Pria Terapung di Dok IV Terungkap, Ini Identitasnya

Jasad Pria Tanpa Identitas Galangan Kpl Dok4 2

Koreri.com, Jayapura – Jasad pria tak bernyawa yang ditemukan terapung di perairan Dok IV galangan kapal Kelurahan Bhayangkara, Distrik Jayapura Utara pada Minggu (28/11/2021) akhirnya berhasil diidentifikasi.

Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol. Gustav R. Urbinas, S.H., S.IK., M.Pd melalui Kapolsek Jayapura Utara AKP Jahja Rumra, S.H., M.H via telepon selulernya, Senin (29/11/2021) siang mengungkapkan itu.

Kapolsek menerangkan, identitas korban diketahui bernama Rio Ardian Ferdiansyah (27).

Korban merupakan tenaga kerja pada pengerjaan pembangunan kantor Gubernur Papua dibawah naungan PT. PP.

Hal tersebut baru diketahui malam setelah kejadian usai rekannya melihat postingan tentang temuan mayat korban di media sosial.

“Petugas Kepolisian Sektor Jayapura Utara mengetahui identitas korban berawal ketika salah satu teman korban yakni sdr. Ardy pada hari Minggu pukul 12.00 WIT, saat para karyawan hendak makan siang ternyata korban tidak ada lalu teman-temannya kemudian mencari informasi hingga melihat postingan di media sosial lalu mendatangi Polsek untuk memastikan berita terkait peristiwa penemuan dan ciri-ciri lalu mengecek ke RS. Bhayangkara ternyata benar jenazah tersebut adalah almarhum Rio,” ungkap Kapolsek.

Lanjutnya, diketahui dari keterangan saksi bahwa sebelumnya almarhum bekerja di PT.PP yang sedang melaksanakan pembangunan gedung kantor Gubernur sebagai operator alat berat.

Karena minggu merupakan hari off sehingga pekerja boleh keluar, hingga korban ditemukan.

Teman-temannya tidak ada yang mengetahui kalau korban berada di pantai Dok 2 sampai ditemukan meninggal dunia.

“Menurut keterangan saksi bahwa almarhum berada di Jayapura sudah sekitar satu bulan untuk bekerja dan tinggal bersama rekan-rekan sekerjanya pada mess karyawan di Jln. Lembah Dok 5,” tandas Kapolsek.

Ia menambahkan, setelah mengetahui ciri-ciri dan identitas korban lalu pihak perusahaan melakukan komunikasi dengan keluarganya di Bojonegoro yang mana oleh keluarga menyatakan menolak untuk jenazah dilakukan outopsi dengan alasan telah menerima kematian almarhum serta meminta untuk almarhum dapat dikirim dan dimakamkan di di Bojonegoro.

“Dimana oleh pihak perusahaan telah memfasilitasi pemberangkatan korban pada Senin siang sekitar pukul 13.00 Wit dari RS Bhayangkara Kotaraja ke Bojonegoro,” tutup Kapolsek.

SEO