Sase Serap Aspirasi Pencaker Alumni P2TIM Teluk Bintuni

IMG 20211220 WA0001
Anggota DPR Papua Barat Syamsudin Seknun saat menyerap aspirasi dari Ikatan Alumni.(Foto : KENN)

Koreri.com,Bintuni– Persoalan yang dialami ikatan alumni pusat pelatihan teknik industri migas (P2TIM ) Teluk Bintuni terkait status pekerjaan akhirnya mendapat jalan keluar.

Solusi yang didapat ratusan pencari kerja (Pencaker) itu merupakan jawaban dari anggota DPR Papua Barat dapil 5 Syamsudin Seknun,S..Sos.,S.H.,M.H saat pertemuan bersama perwakilan ikatan alumni P2TIM di Bintuni, Minggu (19/12/2021).

Dalam pertemuan tersebut ketua ikatan alumni P2TIM Teluk Bintuni Levinus Mansoben menyampaikan dua hal yang menjadi keluhan mereka.

“Kita minta Abang Syamsudin fasilitasi kita ketemu Bapak Bupati Teluk Bintuni supaya kita sampaikan persoalan yang sebenarnya dan yang kedua kita minta supaya Abang Syamsudin memperjuangkan nasib kita agar bisa kembali bekerja di perusahaan-perusahaan yang telah merumahkan kami karena alasan pandemi COVID-19,” jelas Levinus Mansoben.

Dikeluhkannya bahwa pihaknya sudah menyampaikan aspirasi ini ke DPRD Teluk Bintuni melalui komisi B pada bulan oktober 2021 lalu namun tidak ada jawaban.

Levinus berharap aspirasi yang disampaikan ini dapat terwujud melalui perjuangan anggota DPR Papua Barat Syamsudin Seknun yang akrab disapa Sase dalam waktu kedepan.

Pertemuan ini bertepatan dengan kegiatan reses 3 tahun 2021 sehingga politisi NasDem ini langsung melakukan belanja masalah yang dihadapi alumni P2TIM tersebut.

Anggota DPR Papua Barat Syamsudin Seknun,S.Sos.,S.H.,M.H langsung menanggapi aspirasi yang disampaikan dengan menyatakan siap memperjuangkan aspirasi ini sampai mendapat jawaban pasti dari pihak perusahan terkait status pekerjaan.

Sebelum memperjuangkan aspirasi para pencaker, Sase minta data yang akurat dari pihak pencaker dan alumni P2TIM supaya memperkuatnya dalam menyampaikan argumen bersama pihak perusahan.

“Pada prinsipnya bahwa saya akan laporkan ini dalam laporan hasil reses saya kepada pimpinan DPR Papua Barat dan saya akan legisi pimpinan untuk sesegera mungkin memanggil seluruh sub kontraktor untuk diminta klarifikasi soal yang dihadapi ikatan alumni P2TIM,” pungkasnya.

Legislator muda ini menegaskan kepada para Sub kontraktor LNG Tangguh bahwa tenaga skil yang disiapkan melalui P2TIM sudah sesuai dengan persyaratan yang diminta, sehingga jika alasan pandemi COVID-19 lalu kebijakan rumahkan karyawan lokal sangat tidak tepat.

Pasalnya, ratusan anak-anak Teluk Bintuni yang sudah bekerja di perusahaan-perusahaan besar di rumahkan sedangkan tenaga kerja didatangkan dari luar papua.

“Saya juga akan minta pengawalan khusus dari teman-teman dari Fraksi Otsus DPR Papua Barat untuk bersama saya memperjuangkan persolan ini hingga ada sebuah kepastian,” papanya.

Wakil ketua Bapemperda DPR Papua Barat ini mengatakan, kemampuan skill alumni P2TIM sangat berkualitas, faktanya bahwa diminta bekerja di Negara Brunai Darussalam serta beberapa lain di Indonesia sedangkan ditolak LNG Tangguh.

Hal ini akan menjadi catatan khusus untuk dilaporkan kepada Gubernur Papua Barat, melalui OPD teknis akan melakukan investigasi sehingga mendapat penjelasan yang pasti tentang persoalan ini.

“Saya pikir kalau tidak ada persoalan dan aktifitas sudah berjalan normal maka adik-adik kami ini dapat kembali bekerja sesuai dengan kesepakatan dalam kontrak mereka pada awal masuk kerja itu,” jelasnya.

Sase juga akan memfasilitasi ikatan alumni P2TIM dan pencaker untuk bertemu langsung dengan Bupati Teluk Bintuni.

KENN