as
as

Lantamal X Intensifkan Patroli di Laut Jayapura Antisipasi Penyelundupan Narkoba dan Senjata

WhatsApp Image 2022 01 29 at 09.22.26
Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) X Jayapura Brigjen TNI (Mar) Feryanto P. Marpaung / Foto: IDI

Koreri.com, Sentani – Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) X Jayapura, Brigjen TNI (Mar) Feriyanto Marpaung, mengatakan situasi keamanan di perairan Jayapura dan sekitarnya sepanjang tahun 2021 relatif aman dari upaya atau gangguan keamanan yang berarti.

Namun sejumlah upaya penyelundupan masih sering terjadi yang kerap dilakukan oleh warga negara Papua New Guinea (PNG) sehingga Lantamal X Jayapura terus melakukan patroli laut menyisir perairan Jayapura dan sekitarnya.

as

Dijelaskan, Patroli digelar dengan memeriksa dan menelusuri kapal – kapal dari PNG yang melalui sepanjang perairan Jayapura dan sekitarnya untuk mencegah penyelundupan barang maupun narkotika jenis ganja dan senjata.

“Jadi, kondisi perairan di Papua ini relatif aman, kerawanan yang terjadi disitu adalah tindak penyelundupan yang dilakukan oleh warga negara PNG,” kata Danlantamal X Jayapura kepada wartawan usai mengikuti silaturahmi bersama FKUB Provinsi Papua di Wisma Atlet Papua Alom, Kompleks STAKIN GIDI Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Kamis (27/1/2022).

“Ya, kebanyakan itu karena mereka melihat barangkali daya beli masyarakat di Jayapura inikan lebih tinggi daripada di PNG. Nah, dari sanalah mereka menyelundupkan beberapa komoditi barang, tidak menutup kemungkinan juga obat-obat terlarang,” sambung Brigjen TNI (Mar) Ferriyanto Marpaung.

Dikatakan, dalam kurun waktu 3 bulan terakhir, Satuan Patroli Lantamal X Jayapura telah menggagalkan 4 kali upaya penyelundupan yang dilakukan oleh warga negara PNG dengan nilai ekonominya tidak besar, tapi patut waspadai sehingga pengamanan kemudian patroli laut ini terus secara konsisten dilaksanakan.

“Kita tidak tahu mungkin di samping barang – barang yang nilai ekonominya tidak besar itu, tidak menutup kemungkinan mereka membawa obat-obat terlarang, narkotika jenis ganja atau bahkan mungkin senjata,” katanya.

“Kebanyakan para pelakunya itu dari negara sebelah (PNG) yang masuk ke sini (Papua),” sambungnya.

Dijelaskan, para pelaku yang digagalkan langsung diproses hukum sesuai perbuatan mereka dan TNI AL hanya sebagai penyidik awal. Setelah dilakukan Sidik para pelaku diserahkan kepada instansi yang lebih berwenang, dalam hal ini bea cukai dan imigrasi atau kepolisian untuk proses lanjut secara hukum.

“Kami dari TNI Angkatan Laut Lantamal X Jayapura ini hanya sebagai penyidik awal, kelanjutnanya kami serahkan kepada instansi yang lebih berwenang,” jelasnya.

Untuk tahun 2022, kata Danlantamal, pihaknya masih akan terus melaksanakan pengamanan perbatasan. Karena, ini salah satu cara pencegahan terjadinya tindak pidana tertentu di laut,

“Misalnya, nelayan ini juga harus kita pantau, kita amankan agar tidak ada gangguan-gangguan. Bahkan ketika cuaca memburuk juga akan terus kita pantau,” ujarnya.

Diketahui, Lantamal X Jayapura dalam tugas utamanya adalah menjaga keamanan dan penegakan hukum di perairan Papua yang meliputi 8 kabupaten dan 1 kota, khususnya di wilayah utara hingga ke pulau Mapia dan perairan Jayapura hingga ke barat di wilayah Nabire.

IDI

as