as
as
as

Reaksi Keras Legislator RI Pasca Kuota Mitan Maluku Turun

Ilustrasi Antrian Mitan
Foto Ilustrasi

Koreri.com, Ambon – Kuota minyak tanah untuk Provinsi Maluku dilaporkan turun.

Hal itu menyusul keputusan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) terkait penugasan, penyediaan dan pendistribusian kuota volume panyaluran Bahan Bakar Minyak Tertentu (JBT) tahun 2022.

as

Reaksi keras pun ditunjukan oleh Anggota DPR RI asal Maluku Mercy Barends.

Pada Kamis (10/3/2022), wanita asal Bumi Jargaria itu langsung berkoordinasi baik dengan Kepala BPH Migas Erika dan Sales Area Manajer Retail PT. Pertamina MOR VIII Maluku – Papua Wilson E. Wijaya guna mengembalikan kuota minyak tanah seperti tahun lalu.

Dikatakannya, rangakaian pembahasan sampai dengan penetapan subsidi energi oleh Kementerian ESDM yang total anggarannya mencapai Rp134 triliun menjadi Rp131,5 triliun di tahun ini.

Rinciannya, pos subsidi migas dan LPG turun dari Rp83,7 triliun pada tahun lalu menjadi 77,5 triliun di tahun ini, sedangkan pos listrik naik menjadi Rp56,5 triliun dari sebelumnya Rp47,8 triliun.

Mercy menyampaikan, sesuai fakta bahwa untuk Maluku dan provinsi lainnya di wilayah timur Indonesia belum masuk dalam skema program konversi minyak tanah (Mitan) ke gas.

“Jadi, kalau minyak tanah dihilangkan subsidinya, maka itu merupakan tindakan diskriminasi dan ketidakadilan energi yang luar biasa antara kawasan barat dan timur RI. Hal ini membuat masyarakat Indonesia timur akan balik ke zaman bakar batu atau kayu bakar,” kecamnya.

Mercy menuturkan, dirinya dipanggil khusus oleh pimpinan sidang yang juga ketua Banggar, Said Abdullah pada waktu rapat penetapan subsidi energi untuk tahun ini guna memastikan dokumen persetujuan kuota mitan masuk dalam hasil keputusan rapat Komisi VII DPR RI.

“Saat itu, Ketua Banggar memanggil staf sekretariatnya untuk memasukan kembali kuota minyak tanah dalam bentuk subsidi, selisih bayar sebesar 480.000 kiloliter,” tuturnya.

Selanjutnya, rapat mengesahkan keseluruhan anggaran subsidi energi termasuk di dalamnya kuota mitan dalam APBN tahun 2022.

“Betapa mengecewakan setelah perjuangan panjang dari Komisi VII DPR RI hingga ke Banggar, kuota Maluku kemudian dipotong dalam rapat komite BPH Migas. Kuota mitan Maluku tahun ini adalah 102.344 kiloliter, padahal realisasi di 2021 lalu sebesar 104.778 kiloleter, hampir memenuhi target 105 ,266 kuota tahun lalu yang ditetapkan,” bebernya.

Oleh sebab itu, Mercy mengaku akan berupaya agar revisi SK dilakukan per triwulan sesuai hasil penyerapan tiap Kabupaten/ kota.

Dari hasil tersebut akan dilakukan relokasi untuk melakukan top-up terhadap kuota mitan dalam hal ini Maluku yang mengalami penurunan.

“Sebagai anggota DPR RI Dapil Maluku, saya pertegas kembali komitmen pemerintah untuk keadilan energi bagi daerah yang belum konversi karena tidak punya alternatif lain. Berbeda dengan daerah-daerah lain yang punya sumber energi sehingga butuh afirmasi kebijakan untuk daerah non konversi maka sebaiknya tidak diturunkan kuotanya. Dan ibu Erika (Kepala BPH Migas, red) akan mempertimbangkan kembali upaya penambahan kuota untuk Maluku,” sambungnya.

Lanjut Mercy, dalam pertemuan dengan Wilson selaku Sales Manager Maluku – Papua PT Pertamina MOR VIII, telah dibahas percepatan surat usulan dengan Pemprov terkait usulan kuota mitan 2022 per Kabupaten/ kota dan usulan peningkatan kebutuhan masyarakat, belum terjadi konversi mitan ke gas dan penambahan titik- titik lokasi BBM serta harga baru di wilayah 3T di Maluku.

Secara normatif, penugasan dari BPH Migas ke PT Pertamina (Persero) melalui PT Pertamina Patra Niaga dan PT AKR Corporindo TBK TBK( Akra) .

Penetapan ini tertuang dalam keputusan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi  nomor 102/ P3JBT/ BPH MIGAS/ KOM/2021 dan nomor 103/ P3 JBT/ BPH MIGAS/ KOM/ 27 Desember 2021.

Penetapan kuota ini didasarkan kepad 3 variabel dasar perhitungan antara lain, usulan kebutuhan JBT minyak Solar dan Mitan tahun 2022 dari Pemda, data realisasi penyaluran JBT Minyak solar dan Mitan PT Pertamina (Persero) dan PT AKR tahun 2021 dan rumusan formula yang sesuai dengan kesepakatan rapat bersama stekholder.

Kuota JBT yang akan disalurkan pada tahun ini, untuk mitan (Kerosene) sebesar 480.000 kilo liter dan solar ( gasoline) sebesar 15,1 kilo liter.

“Satu tetes minyak tanah dan solar adalah nafas hidup orang Maluku, demikian yang saya katakan kepada ibu Erika. Dan perjuangan guna mewujudkan keadilan energi bagi masyarakat antara kawasan timur dan barat adalah visi besar saya untuk bisa menjadi kenyataan,” pungkasnya.

JFL

as