Diisukan Dukung DOB, Sondegau : Saya Tidak Pernah Dukung Pemekaran Provinsi Papua

Thomas Sondegau Foto Hoaks

Koreri.com, Jayapura – Anggota DPRP, Thomas Sondegau, ST menegaskan, dirinya tidak pernah berbicara di media massa mendukung pemekaran Daerah Otonom Baru (DOB) Provinsi Papua seperti yang belakangan viral di media sosial.

Penegasan tersebut sekaligus membantah foto (meme) hoax yang beredar di medsos yang terlihat dirinya mendukung rencana pemekaran (DOB) Provinsi Papua.

Dijelaskan, foto yang beredar di media masa dengan caption “Pemekaran memberikan harapan baru bagi orang Papua demi kesejahteraan. Mereka yang menolak artinya tidak mau masa depan Papua semakin baik”.

“Mereka sedang memanfaatkan keterbelakangan orang Papua untuk keuntungan pribadi,” kata-kata itu saya tidak pernah berkomentar di media. Itu foto hoax,” bantahnya di Jayapura, Senin (6/6/2022).

Thomas mengaku pernah berkomentar di media tapi tidak bicara soal dukung pemekaran DOB Papua.

“Saya pernah komentar di media beberapa hari lalu, saya katakan kalau Papua Tengah jadi pemekaran maka ibukota provinsi adalah Timika,” akuinya.

Terkait pemekaran Provinsi Papua, kata Thomas, dirinya tetap mengikuti arahan dari Gubernur Lukas Enembe.

“Kalau Gubernur Lukas Enembe menolak DOB, kami sebagai kader wajib mengikutinya,” ujar Thomas.

Ditegaskan pula, anggota DPRP hanya menerima aspirasi masyarakat soal DOB Papua tapi untuk memutuskan pemekaran itu kewenangan pemerintah pusat.

“Soal pemekaran kita kembalikan kepada pemerintah pusat, karena mereka yang akan memutuskan jadi atau tidak pemekaran di tanah Papua,” tegasnya.

“Kami sebagai anggota Dewan, tidak bisa mengambil keputusan sendiri, karena di DPR ada pimpinan. Kalau ada aspirasi dari masyarakat soal penolakan dan mendukung DOB, kita akan bawakan ke pusat. Selanjutnya yang memutuskan layak atau tidak Papua dimekarkan itu kebijakan pemerintah pusat,” cetus Sondegau.

Olehnya itu, ia menghimbau masyarakat Papua, khusunya wilayah Mepago dan Lapago  untuk bersama-sama menjaga Papua sebagai tanah damai.

“Soal pro kontra DOB itu hal biasa, kita jalani sesuai aturan yang berlaku. Jangan kita terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang dapat memecah belah kita sesama orang Papua. Mari kita tetap bersatu, baik itu orang Papua maupun Nusantara, dari Merauke sampai Sorong, satukan tekat membangun tanah ini untuk lebih baik kedepan,” pungkasnya.

SEO