Saksikan Langsung Burung Cenderawasih di Cagar Alam Sawendui Yapen, Ini Pesan Danrem 173 PVB

IMG 20220613 WA0002

Koreri.com, Yapen – Setelah menyelesaikan seluruh rangkaian kunjungan kerjanya di wilayah Kodim 1709/Yawa Kabupaten Kepulauan Yapen, Danrem 173/PVB Brigjen TNI. Taufan Gestoro mengunjungi lokasi Cagar alam Burung Cenderawasih di wilayah Utara Pulau Yapen,yaitu di Kampung Sawendui Distrik Raimbawi, Kabupaten Kepulauan Yapen, Minggu (12/6/2022).

Kunjungan Danrem 173/PVB beserta rombongan ke hutan yang dikelola Yayasan Saireri Paradise Foundation (SPF) ini, turut didampingi oleh Letkol Inf Catur Prasetiyo Nugroho, S.IP., M.I.P Dandim 1709/ Yawa, Ronald Massang, S.H., M.H Ketua Pengadilan Negeri Kepulauan Yapen, para Perwira Seksi Kodim 1709/Yawa dan Ny. Livanny Catur Ketua Persit KCK Cab. XXII Kodim 1709 beserta para pengurus Persit.

Setelah menyaksikan serta melihat langsung ratusan burung Cenderawasih yang menampakkan diri dan bertengger di ujung ranting-ranting pepohonan yang tinggi, Danrem beserta rombongan pun langsung takjub dan terkesima menikmati keindahan, kecantikan serta merdunya kicauan spesies burung langka yang memiliki ekor berwarna emas ini.

Jenderal berbintang satu tersebut mengaku dirinya sangat bersyukur dapat mengunjungi lokasi yang menjadi tempat berkumpulnya burung Cenderawasih.

“Dengan jelas kita dapat melihat sekumpulan burung Cenderawasih yang indah dan cantik, bermain-main sembari membunyikan kicauannya, hal ini sangat indah untuk dinikmati dan jarang ditemukan lokasi seperti ini,” ungkap Danrem.

Dirinya berharap seluruh masyarakat selalu berpartisipasi dalam memelihara dan melestarikan hutan ini, agar lebih banyak lagi pengunjung baik lokal maupun mancanegara yang mengunjungi tempat ini, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat disekitar dan tentunya juga dapat menjadi salah satu ikon lokasi wisata menarik di Papua khususnya di wilayah Kepulauan Yapen.

“Mari bersama-sama kita jaga dan lestarikan habitat burung Cenderawasih ini agar tidak punah, dan jangan sekali-kali berfikiran untuk memburunya demi meraup keuntungan yang tak dapat dibandingkan dengan keberadaan dan kelestarian burung emas ini,” pesan Brigjen Taufan.

PDC-17