Koreri.com, Biak – Ketua DPRD Biak Numfor Milka Rumaropen menghadiri pembukaan sidang XX Klasis GKI Biak Selatan bertempat di jemaat GKI Elohim Snerbo Biak, Rabu (5/10/2022).
Sidang dihadiri Wakil Bupati Biak Numfor Calvin Mansnembra didamping Asisten dan sejumlah pimpinan OPD, BP. Am Sinode wilayah III Michael Kapisa. S.Th, pejabat TNI – Polri, para tamu undangan serta peserta sidang yang terdiri dari 59 jemaat se-Klasis Biak Selatan.
Sidang XX Klasis GKI Biak selatan ini mengangkat tema: “Kasih Kristus Menggerakkan Kemandirian Gereja, Mewujudkan Keadilan, Perdamaian dan Kesejahteraan”.
Sedangkan subtema : “Melalui Sidang XX, Klasis GKI Biak Selatan Bertekad Menata Diri Menuju Klasis yang Dewasa, Mandiri dan Misioner”.
Pembukaan sidang diawali dengan ibadah dan laporan panitia.
Dijelaskan, maksud dan tujuan pelaksanaan Sidang XX GKI Klasis Biak Selatan ini adalah untuk mengevaluasi program kerja dan keuangan gereja periode 2017-2022 serta menyusun program kerja dan keuangan gereja periode 2022-2027
Kasman Simanjuntak, Ketua Panitia Sidang XX Klasis Biak Selatan merincikan, sidang ini melibatkan 59 jemaat yang berada di Klasis Biak Selatan.
“Saya berharap melalui sidang klasis ini, semua peserta sidang berpikir dan menyatukan persepsi untuk mengevaluasi program kerja dan keuangan gereja periode 2017 – 2022 serta menyusun program kerja dan keuangan gereja periode 2022-2027 demi terwujudnya keharmonisan dan tatanan kehidupan bergereja, bermasyarakat dan dapat memberikan kontribusi terhadap proses perkembangan kehidupan dan evolusi jiwa dengan empat kekuatan yaitu spiritual, mental, moral dan intelektual sebagai landasan untuk membangun dan mengembangkan gereja ini pada 5 tahun mendatang,” tandasnya.
Sementara itu Wakil Bupati Calvin Mansnembra dalam sambutannya mengatakan, proses evaluasi atas pelaksanaan program kerja tentu semua itu dilakukan dalam mencari format pelayanan yang tepat untuk mengimbangi pesatnya perkembangan kehidupan masyarakat.
“Terkait dengan hal tersebut maka saya menilai Sidang XX Klasis GKI Biak Selatan merupakan salah satu agenda penting yang perlu dilakukan. Klasis GKI Biak Selatan harus memandang sidang majelis ini sebagai momentum yang sangat tepat dalam upaya menggairahkan dan menghidupkan serta membawa organisasi gereja atau pelayanan ke arah perubahan yang lebih baik lagi,” ungkapnya.
Untuk itu, para pengurus harus lebih meningkatkan kemampuannya untuk membangun komunikasi yang efisien dan efektif dengan semua pemangku kepentingan (stakeholder) sehingga semua program yang akan direncanakan dan dijalankan dapat diselesaikan selaras dengan kebijakan Pemerintah atau mitra lainnya dalam konteks Tri Panggilan Gereja yaitu bersekutu, bersaksi dan melayani.
Wabup menegaskan pula, Sidang XX Klasis GKI Biak Selatan ini perlu memberikan perhatian serius terhadap peningkatan pelayanan dan pekabaran Injil, juga perlunya meningkatkan pelayanan pembinaan di setiap jemaat.
Hal ini penting untuk dijadikan catatan bersama karena berbagai persoalan di masyarakat terus meningkat.
Di antaranya seperti kekerasan dalam rumah tangga perceraian, perselingkuhan dan sejumlah penyakit sosial lainnya bahkan anak-anak di bawah umur yang menjadi masa depan keluarga kadang-kadang kurang mendapat pengawasan orang tua. terkait hal itu harus ada program yang disiapkan untuk melakukan pembinaan guna menyikapi persoalan dimaksud.
“Selain hal di atas, kita perlu memberikan perhatian serius terhadap pembangunan ekonomi jemaat. Hal ini penting sekali karena jika perekonomian keluarga baik lalu memiliki pendapatan yang cukup dari hasil usahanya maka saya yakin warga di setiap jemaat akan bersyukur dengan berkat Tuhan yang mereka terima dan mereka akan meyakini kehadiran Tuhan dalam kehidupan mereka,” tandasnya.
Wabup juga berharap agar ke depannya gereja memiliki usaha sendiri dalam bentuk kelompok atau usaha mikro kecil dan menengah umum (UMKM). Ini penting untuk memotivasi jemaat memanfaatkan setiap potensi di sekelilingnya.
Sementara itu Ketua DPRD Biak Numfor, Milka Rumaropen ketika di konfirmasi membenarkan hal ini.
Selaku Ketua Dewan, dirinya meminta kepada para hamba Tuhan yang mengikuti Sidang XX Klasis GKI Biak Selatan ini agar proses pemilihan BP. Klasis Biak Selatan periode 2022-2027 benar-benar berjalan sesuai rencana dan kehendak Tuhan.
“Pemilihan harus mengedepankan kepentingan bersama untuk meningkatkan pelayanan, jangan saling sikut-menyikut bahkan saling memfitnah dan menjatuhkan. Jika hal itu terjadi, maka pemilihan BP. Klasis akan sama dengan pemilihan Bupati, DPRD dan kepala desa. Untuk itu saya sangat berharap agar hal ini tidak terjadi dalam proses pemilihan BP. Klasis XX GKI Biak Selatan,” harap Milka.
Untuk diketahui Sidang XX Klasis GKI Biak Selatan bersidang sejak tanggal 5 – 7 Oktober 2022 dengan dana yang dipergunakan sebesar Rp197.473.000,-
Terdiri dari modal klasik, sumbangan sukarela panitia dan usaha dana serta sumbangan-sumbangan lainnya
HDK