Koreri.com, Ambon – Dharma Wanita Persatuan Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon menggelar seminar revolusi mental membentuk karakter positif dalam menghadapi masa krisis yang berlangsung di ruang Vlisingen Balaikota setempat, Selasa (25/10/2022).
Pemateri yang dihadirkan Dr. Dody Siwabessy, M.Si, Meggy M. Lekatompessy, SSP, M.Si, dan Pdt. Beatrix S. Orno, M.Si.
Sekretaris Kota Ambon dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Fahmi Sallatalohy mengatakan, dalam menghadapi masa krisis sejak 77 tahun Indonesia merdeka banyak problematika yang telah dilalui baik dari segi Pemerintah, ekonomi, hukum maupun sosial masyarakat yang semua itu berujung pada masalah kebudayaan.
Dengan kata lain, tidak ada ekonomi dan politik tanpa ada kebudayaan begitupun kebudayaan tanpa ada ekonomi dan politik.
“Untuk itu, dengan adanya globalisasi sedikit demi sedikit mengikis kebudayaan bangsa dengan budaya ketimuran berbalik arah menjadi kebudayaan kebaratan sehingga perlu ada perhatian dari kita semua,” ujarnya.
Oleh karena itu, menanggapi isu krisis kepribadian ini, revolusi mental menjadi target perubahan besar terhadap kualitas manusia dari berbagai aspek dengan melibatkan strategi kebudayaan revolusi ini sebagaimana dicanangkan Presiden Joko Widodo dengan mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 12 Tahun 2016 tentang gerakan nasional revolusi mental.
“Hal yang perlu kita ketahui bersama permasalahan pelecehan terhadap anak dibawah umur, kasus pembegalan yang terjadi di Jembatan Merah Putih juga kasus penyakit kusta ternyata masih banyak ditemukan di Kota Ambon.
Dan itu harus digali oleh Dharma Wanita lewat program-program kasus yang paling meningkat seperti pelecehan terhadap anak itu sangat menjadi prihatin kita. Untuk itu, orang tua harus perhatikan anak – anak sendiri,” jelasnya.
Sekkot berharap dengan adanya seminar revolusi mental membentuk karakter positif dalam menghadapi masa krisis.
“Ini sangat bermanfaat karena kita diperhadapkan dengan globalisasi ini menjadi tanggungjawab kita bersama,” pungkasnya.
JFL