Kapolri Akan Mekarkan Empat Polda di Tanah Papua

IMG 20230111 WA0002 1
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono Menggelar Konferensi Pers di Pangkoarmada III Sorong, Rabu (11/1/2023).(Foto : Istimewa)

Koreri.com, Sorong – Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo akan memekarkan empat markas komando Kepolisian Daerah (Mapolda) pada empat daerah otonomi baru (DOB) yang baru dimekarkan di Tanah Papua tahun 2022 lalu.

Empat daerah otonom baru tersebut terdiri dari Provinsi Papua ada tiga, yakni Papua Selatan, Papua Pegunungan, dan Papua Tengah sedangkan Provinsi Papua Barat hanya satu yaitu, Papua Barat Daya.

Dalam keterangan persnya usai menghadiri kegiatan pengarahan kepada prajurit TNI-Polri Satgas Ops wilayah Sorong, Kapolri Sigit Prabowo mengatakan bahwa penambahan Polda ini sangat perlu karena terkait dengan situasi kamtibmas, kemudian dengan adanya Polda baru maka dibarengi dengan perekrutan personel Kepolisian di seluruh wilayah Daerah Otonomi Baru (DOB).

Hal itu disampaikan Kapolri usai kegiatan pengarahan kepada prajurit TNI-Polri Satgas Ops wilayah Sorong.

“Saya kira konsep Polri pengembangannya menyesuaikan pengembangan kota pemerintahan. Sehingga, dengan adanya penambahan empat wilayah DOB tentunya Polri persiapkan untuk di wilayah pemekaran tersebut, yang nantinya di ibu kota provinsi akan ada Polda Baru kita siapkan,” kata Jenderal Sigit saat kunjungan kerjanya di Tanah Papua bersama Panglima TNI Laksamana Yudo Margono beserta Kepala Staf Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara di Pangkalan Koarmada III, Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, Rabu (11/1/2023).

Menurut Sigit, untuk menyesuaikan dengan kebutuhan pembentukan Polda baru di wilayah DOB, pihaknya juga akan melakukan rekrutmen untuk menambah jumlah personel untuk melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat setempat.

“Dan tentunya untuk mengisi perkuatan dari polda tersebut, kita harus mempersiapkan dari mulai pangkat Bintara dengan melakukan rekrutmen-rekrutmen tambahan, maupun rekrutmen khusus,” ujar Sigit.

Disisi lain, dengan adanya penambahan tersebut, Sigit menyatakan bahwa, hal itu juga dapat dijadikan kesempatan maupun ruang bagi seluruh personel kepolisian khususnya orang asli Papua untuk mendapatkan posisi yang strategis dan pengembangan ibu kota provinsi itu sendiri.

Sementara itu, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menegaskan bahwa, TNI-Polri akan terus bersinergi menjaga dan mempertahankan kedaulatan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesi (NKRI).

“Bahwa sinergitas TNI-Polri sudah tidak perlu diragukan dan mereka di bawah melaksanakan tugas harus bersinergi menjaga kedaulatan dan mempertahankan NKRI, melindungi segenap bangsa, masyarakat, tumpah darah ini dari segala macam gangguan, rintangan, hambatan. Sehingga dengan TNI-Polri sebagai garda terdepan dan benteng terakhir kedaulatan negara dapat bersama-sama menjaga dengan sinergi TNI-Polri,” papar Yudo di kesempatan yang sama.

Dengan bersinergi maka semua program pembangunan maupun kebijakan di wilayah DOB akan berjalan dengan lancar. Sehingga, untuk meningkatkan kesejahteraan di wilayah Papua khususnya dapat terlaksana dengan aman dan kondusif. “Mengawal dan menjaga bersama-sama dengan Pemda. Menjaga keamanan serta keselamatan masyarakat supaya yang sudah diputuskan otonomi baru terlaksana dengan baik,” pungkasnya.

KENN