Pemda Lobi Proyek Alkes RSUD Teluk Bintuni di Kemenkes RI

IMG 20230403 WA0022 1
Bupati Teluk Bintuni Ir Petrus Kasihiw,M.T didampingi Pjs Direktur RSUD drg Ferdinan Mangalik dan Jubir Satgas COVID-19 Teluk Bintuni dr Wiendo Syahputra Yahya,Sp.P bertemu Direktur Fasilitas Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI dr Aswan Usman,M.Kes di Jakarta, Senin (3/4/2023).(Foto : Istimewa)

Koreri.com, Jakarta– Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Teluk Bintuni melakukan lobi proyek pengadaan alat kesehatan (Alkes) untuk menunjang pelayanan kepada pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) setempat.

Bupati Teluk Bintuni Ir Petrus Kasihiw, M.T didampingi Pjs Direktur RSUD drg. Ferdinand Mangalik dan Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Teluk Bintuni, dr. Wiendo Syahputra Yahya, Sp.P bertemua Direktur Fasilitas Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dr.Aswan Usman. M.Kes untuk menyerahkan proposal tahun anggaran 2023 dan 2024 di Jakarta, Senin (3/4/2023).

“Ada beberapa peralatan yang kurang dan ada beberapa peralatan yang mengalami kerusakan sehingga kita perlu mengganti dan melakukan pengadaan yang baru,” ucap Petrus Kasihiw kepada wartawan melalui  telpon celulernya.

Bupati dua periode itu menjelaskan Proposal itu bukan hanya untuk tahun anggaran 2023 juga untuk anggaran tahun 2024 karena ada kekurangan yang harus di tindak lanjutitindaklanjuti dan sudah kita sampaikan ke Direktur.

Permohonan yang sudah disampaikan dalam proposal tersebut, lanjut Kasihiw menjelaskan bahwa permintaan alat kesehatan itu  untuk memenuhi persyaratan dengan akreditasi paripurna, karena itu butuh perhatian dan bantuan pemerintah pusat melalui kementrian kesehatan RI.

Dikatakannya bahwa kekurangan-kekurangan yang dibutuhkan dalam proposal itu harus dilengkapi, selanjutnya akan diserahkan kepada mekanisme perencanaan dan pengangaran yang ada di Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

”Semoga proposal ini sampai di Dirjen, tadi saya diterima dengan respon yang baik dari pak direktur. ” ujarnya.

Petrus Kasihiw juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan Republik Indonesia karena telah menganggarkan pembangunan satu rumah sakit di Babo menggunakan dana Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2023.

”Tahun 2023 kita akan membangun satu rumah sakit di Babo sangat representatif , semoga setelah selesai melaksanakan tugas disini, nanti akan kita lakukan peletakan pembangunan rumah sakit di Babo.”tambahnya.

KENN