Koreri.com, Jayapura – Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura melaksanakan pendampingan guru dan siswa Numbay Pintar dengan menggunakan metode GASING (Gampang Asyik Menyenangkan).
Giat yang berlangsung di gedung Sian Soor, Selasa (25/4/2023) ini bekerja sama dengan Yayasan Teknologi Indonesia (YTI) total melibatkan 62 siswa SD, 5 (SMP) dan 35 guru setempat.
Sementara pengajar dari YTI sebanyak 10 orang dari berbagai daerah.
Giat pendampingan dibuka secara resmi oleh Penjabat Wali Kota Jayapura Dr. Frans Pekey, M. Si.
Ketua YTI Prof. Drs. Yohanes Surya mengaku melihat anak-anak sekolah di Kota Jayapura belajar dengan metode GASING sangat luar biasa, semangatnya sangat hebat untuk belajar.
“Jadi, program ini diarahkan selama dua minggu, targetnya adalah bagaimana anak-anak ini pandai berhitung. Penjumlahan, perkalian, pengurangan dan pembagian,” ungkap Yohanes Surya.
Yohanes menjelaskan, program ini diinisiasi awalnya oleh Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) 2 tahun lalu di wilayah Danau Toba.
Kemudian, berkembang sampai sekarang dan Presiden RI Joko Widodo sangat menghargai akan program ini sehingga mendorong supaya bisa diterapkan di kabupaten dan kota di Indonesia.
“Perkembangan anak-anak selama satu minggu belajar sangat luar biasa. Mereka pintar-pintar. Jadi, memang kelihatan mereka cepat menangkap apa yang disampaikan oleh fasilitator,” akuinya.
Ditambahkan pula, perkembangan dari hari ke hari baik sekali mengingat metode pembelajarannya sangat gampang.
“Setiap anak bisa belajar kemudian asik dan suasananya menyenangkan, Jadi kalau anak bahagia dalam belajar, dia akan jauh lebih pintar, lebih berkembang otaknya dibandingkan anak yang belajar dalam posisi tertekan,” tambah Yohanes.
Diungkapkan pula, semua anak Indonesia bisa berhitung sehingga bisa menjadi Negara yang luar biasa, Negara super power, karena berhitung adalah basicnya.
Program ini, lanjut Yonanes sudah mencapai 34 kabupaten dan kota di seluruh Indonesia, dan akan terus berkembang. Ditargetkan sampai akhir 2023 bisa mencapai 514 kabupaten.
“Jadi, program latihan ini satu dua kali setiap kabupaten. Setelah itu kita harapkan yang paling penting adalah proses pengimbasan.
Bagaimana seluruh anak di Kota Jayapura ini kita targetkan 34 ribu anak ini pandai berhitung,” janji Yohanes.
Masih menurutnya, fasilitator diambil dari berbagai daerah yang dilatih.
“Seperti dari Kupang, Mappi yang bagus kita bawa dan ke depan di Kota Jayapura ada fasilitator yang bagus bisa menjadi fasilitator di tempat lain,” pungkas Yohanes.
Sementara itu, Pj Wali Kota Jayapura, Frans Pekey mengatakan, program GASING yang digagas, kemudian terus didorong oleh Prof Yohanes Surya adalah juga sekaligus menjadi kebijakan Nasional.
“Atas kerjasama, kita bisa lakukan di Kota Jayapura dan saat ini sedang berlangsung. Dan tidak berhenti sampai di sini. Mungkin ada kelas yang lebih besar lagi di bulan depan, kemudian pengimbasan sehingga target 34-35 ribu siswa yang ada di Kota Jayapura bisa pandai berhitung sampai Desember tahun 2023,” sambungnya.
Penjabat berkomitmen untuk melakukan program ini sampai Desember 2023.
“Sehingga harapan kita bahwa anak-anak di Kota Jayapura khususnya tingkat SD dan juga SMP sudah bisa berhitung dengan baik dan benar sehingga, menjadikan mereka anak-anak yang cerdas. Program ini juga dalam rangka mendukung kebijakan Pemerintah kota untuk mewujudkan program Numbay Pintar,” pungkasnya.
SAV