Koreri.com, Jayapura – Kecelakaan maut yang merenggut 5 korban jiwa dilaporkan terjadi di Jalan Poros Nabire Wanggar, Kabupaten Nabire, Papua Tengah, Jumat (28/4/2023) malam.
Laka maut tersebut melibatkan dua unit sepeda motor.
Satuan Lalu Lintas Polres Nabire saat ini tengah menangani kasus kecelakaan laka maut tersebut.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom saat dikonfirmasi membenarkan kecelakaan tersebut yang terjadi pada Jumat (28/4/2023) sekitar pukul 19.30 Wit.
Dijelaskan, insiden laka maut tersebut berawal dari sepeda motor merk Yamaha Vixion yang dikendarai oleh dua orang (belum diketahui identitasnya) melaju dari arah Wanggar menuju arah Bumiwonorejo dengan menyusuri ruas jalan Poros Nabire Wanggar.
“Setibanya di depan Gudang Workshop Gel Gel bersamaan datang dari arah berlawanan sepeda motor merk Honda Vario berboncengan tiga yang dikendarai Aser Pigai (40) dan dua orang yang diboncengnya yaitu Lukas Pigai (25) dan Alberta Dow (23) yang hanya menyalakan lampu sein kanan tanpa menyalakan lampu utama,” jelasnya.
Lebih lanjut, Kabid Humas mengatakan karena tidak adanya lampu penerangan jalan di sekitaran TKP membuat sepeda motor merk Vixion kaget dan terjadi kecelakan yang mengakibatkan 4 orang meninggal dunia di TKP dan satu meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan di RSUD Nabire.
“Kecelakaan yang mengakibatkan 5 orang meninggal dunia saat ini masih dalam penyelidikan Sat Lantas Polres Nabire,” tutur Kombes Benny.
Sementara itu, Kapolres Nabire AKBP I Ketut Suarnaya, S.I.K., S.H mengatakan saat ini Sat Lantas Polres Nabire tengah memintai keterangan saksi yang melihat ataupun mendengar tabrakan tersebut, mencari identitas korban yang belum diketahui dan mengamankan barang bukti di TKP tabrakan yang mengakibatkan 5 orang meninggal dunia.
“Kami menghimbau kepada seluruh masyarakat yang mengendarai kendaraan, mari kita lebih berhati hati kembali dlm berlalu lintas.
Patuhi segala bentuk peraturan dalam berlalu lintas untuk meminimalisir fatalitas korban kecelakaan,” imbaunya.
RIL
