as
as

Pj Bupati SBB Gelar Pertemuan Sikapi Persoalan di Desa Waesamu, Ini Hasilnya

IMG 20230525 WA0001

Koreri.com, Ambon – Masyarakat Desa Waesamu hingga saat ini masih menunjukkan ketidakpuasannya akibat dari investasi PT. Space Island Maluku (SIM) di Desa Nuruwe.

Pasalnya, kegiatan penggusuran lahan yang dilakukan perusahaan tersebut diduga masuk hingga ke wilayah Desa Waesamu.

as

Menyikapi persoalan tersebut, Pj. Bupati Seram Bagian Barat (SBB) Brigjen TNI. Andy Chandra As’aduddin langsung menggelar pertemuan dengan menghadirkan pihak dari dua desa, PT. SIM, dinas terkait maupun Forkopimda setempat guna melakukan mediasi.

Pertemuan berlangsung di lantai III Kantor Bupati setempat sebagaimana rilis yang diterima media ini, Rabu (24/5/2023).

Pj. Bupati dalam pernyataannya menjelaskan, berdasarkan hasil keputusan dalam mediasi tersebut pihak PT. SIM tetap melanjutkan pekerjaan di wilayah Nuruwe dan tidak melakukan aktifitas apapun di atas wilayah yang masih bermasalah sampai ada keputusan dari Pertemuan Saniri Batang Air Eti, terkait wilayah adat dan batas petuanan.

Persoalan itu adalah saling klaim antara Desa Waesamu Dan Desa Nuruwe sehingga penyelesaiannya dilakukan secara adat yang di mediasi oleh Negeri Eti sebagai Ina Ama dan akan diselesaikan lewat rapat Saniri.

“Jadi saat ini kita akan menunggu Ketua Saniri Eti dan Penjabat Negeri Eti kembali dari Tual baru akan di laksanakan rapat Saniri dan ini akan dilakukan secepatnya.

Kalau masalah perusahan, perusahan tetap bekerja di wilayah yang tidak ada masalah,” tandasnya.

Perwkilan PT. SIM Rukiah menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah daerah yang sudah memediasi persoalan ini.

“Mediasi merupakan solusi yang terbaik, dan semua pihak hadir dan mengetahui akar permasalahan yang sebenarnya,” tandasnya.

Senada juga disampaikan Kepala Desa Waesamu Marthen Riripoy.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah daerah dan Forkopimda yang telah menginisiasi mediasi antara pihak perusahaan, Desa Nuruwe dan Desa Waesamu,” ucapnya.

Riripoy berharap agar persoalan ini dapat segera diselesaikan, dan juga meminta kepada Ina Ama Eti Tihumetene untuk dapat melihat dan segera melakukan proses penyelesaian secepatnya sehingga persoalan ini tidak berlarut – larut.

“Saya berharap agar Ina Ama Eti Tihumetene segera bertindak cepat dalam menyikapi persoalan ini agar tidak menimbulkan persoalan baru bagi Desa Waesamu maupun Desa Nuruwe,” pungkasnya.

RIL

as