Koreri.com, Pegaf– Penjabat Gubernur Drs Paulus Waterpauw,M.Si mengungkapkan sesuai hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, angka prevalensi stunting di Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf) merupakan yang tertinggi di Provinsi Papua Barat.
Untuk mengantisipasinya Pj Gubernur Papua Barat Drs. Paulus Waterpauw,M.Si bersama Pj Ketua TP PKK Ny. Roma Megawanty. P, S. Kom. M. Si, beserta tim satgas percepatan penanganan stunting dan penghapusan kemiskinan ekstrim mengunjungi Kabupaten Pegunungan Arfak, Rabu (7/6/2023).
Dalam kunjungan kerja tersebut Pj Gubernur Paulus Waterpauw lansung mempimpin rapat penanganan stunting dan penghapusan kemiskinan ekstrim di Aula Kantor Bupati yang dihadiri Bupati Pegunungan Arfak Yosias Saroy,.S.H.,M.H, Wakil Bupati Marinus Mandacan,S.Sos bersama para pimpinan OPD Kabupaten Arfak dan Provinsi Papua Barat.
Penjabat Gubernur Provinsi Papua Barat mengatakan, prevalensi stunting dan angka kemiskinan ektrem pada sejumlah daerah di Papua Barat masih tinggi, hal ini menjadi atensi khusus Paulus Waterpauw terutama Kabupaten Pegaf.
“Lebih intens tangani masalah stunting dengan lebih dekat dengan masyarakat. Kita coba berkolaborasi dengan segala komponen untuk atasi masalah ini. Coba libatkan tokoh-tokoh agama untuk bersama menyelesaikan ini,”kata Gubernur Waterpauw.
Dikatakan, pemerntah telah melakukan deklarasi percepatan penanganan kemiskinan ekstrim dan penurunan stunting di Provinsi Papua Barat Tahun 2023 dilakukan di Aula Kampung Atibo, Distrik Manimera Kabupaten Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat, Sabtu (15/4/2023) lalu.
Pimpinan Daerah Provinsi Papua Barat dan Kabupaten serta seluruh perangkat daerah Provinsi dan Kabupaten bertekad bersama-bersama upaya percepatan penanganan kemiskinan ekstrim dan penurunan stunting di Provinsi Papua Barat tahun 2023
Bertekad membangun sumber daya manusia berkualitas di Papua Barat dengan cara meningkatkan ketahanan ekonomi keluarga dan kesehatan anggota keluarga, akan tingkatkan lintas sektor untuk akselerasi penghapusan kemiskinan ekstrim dan penurunan stunting di Papua Barat.
“Bila kita semua kerja keras 3-6 bulan kedepan stunting dan kemiskinan ekstrim akan turun,”ujarnya.
RLS