as

Pemkab Mimika Targetkan 10.000 Rumah Terpasang Instalasi Air Langsung Minum

IMG 20230618 WA0024

Koreri.com, Timika – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah tetap memfokuskan diri pada berbagai program prioritas pembangunan.

Bahkan, di tahun 2023 ini, pembangunan dilaksanakan dari kampung ke kota.

“Jadi, sesuai visi misi kami Pemerintah Kabupaten Mimika memfokuskan pembangunan dari kampung ke kota dengan tetap memprioritaskan pada pendidikan, kesehatan serta infrastruktur yang mendapat alokasi anggaran terbesar,” terang Plt Bupati Mimika Johannes Rettob, kepada Koreri.com melalui telepon selulernya, Sabtu (17/6/2023).

Dia mengaku selama ini pembangunan infrastruktur yang dilakukan lebih banyak di kota. Begitu pula di bidang pendidikan dan kesehatan lebih banyak terlihat di Kota.

“Maka tahun 2023 ini kami rubah semua prioritas pembangunan dilaksanakan dari kampung ke kota,” tandasnya.

Rettob kemudian menyebutkan salah satu program prioritas yaitu pelayanan air minum.

“Untuk tahun ini, kami targetkan 10.000 sambungan masuk di rumah-rumah warga. Jadi air ini langsung minum bukan air bersih.

Ini yang kami targetkan dan sudah sudah ditenderkan. Kami berharap di bulan November 2023 sudah terpasang 8.000 sambungan dan tahun depan kita sambung lagi hingga terselesaikan,” harapnya.

Kemudian, dengan adanya pembangunan air bersih ini maka pihaknya juga sekarang melakukan kajian untuk pelaksanaan atau operasionalisasi.

“Siapa yang mau operasikan? Bagaimana beroperasinya,” Apakah BUMD atau BULD? Sekarang ini lagi kita kaji dan saya berharap ini segera selesai sebelum hari ini masuk dalam rumah,” sambungnya.

Selanjutnya, adalah program pembangunan air bersih di semua kampung.

“Jadi Mimika ini kan daerah datar dan pegunungan. Kalau di daerah pegunungan ini tidak menjadi masalah bisa mengalirkan air dan tahun ini untuk di gunung ini kita aliri dua distrik sampai di rumah-rumah dengan air bersih dari air gunung dan ini sudah aman.

Tapi untuk daerah pesisir ini yang banyak sekali kita kerjakan antara lain tiga distrik yang terpaksa kami harus merubah air payau ke air bersih. Ini prioritas utama di Distrik Mimika Barat Kokonau, Distrik Agimuga dan Atuka,” bebernya.
Pelayanan air bersih di Distrik Hila dan Hoya juga menjadi target Pemkab Mimika.

Selain itu, tedapat beberapa kampong yang harus dilakukan sumur bor dengan teknologi yang sudah disiapkan.

“Nantinya kita alirkan air sampai ke rumah-rumah minimal sampai seluruh kampung dan ibukota distrik itu bisa tersambung.

Masyarakat bisa menikmati air bersih tanpa harus mengharapkan air hujan lagi,” tandasnya.

Rettob menegaskan kenapa
bersih diutamakan dan prioritaskan? Karena hal itu berkaitan dengan pelayanan kesehatan.

“Kita di Mimika ini malaria tinggi dan salah satu sumber penyebabnya adalah lingkungan.

Makanya dengan adanya pembangunan air bersih sampai di kampung-kampung ini kita berharap penurunan angka malaria semakin rendah dan turun. Artinya kita bisa mengeliminasi malaria,” harapnya.

Dengan fokus pada air bersih ini, Rettob juga menargetkan penurunan stunting.

“Terkait dengan stunting di Kabupaten Mimika, banyak sekali seperti busung lapar dan kurang gizi. Itu semua ternyata penyebabnya adalah air bersih begitu. Dan ini sejalan dengan upaya penurunan stunting yang merupakan program prioritas kami untuk tahun ini. Jadi dengan perbaikan air bersih ini sekaligus kita akan meningkatkan kesehatan masyarakat sebenarnya,” tukasnya.

SAV