Tokoh Muda Bolakme Turun Tangan, Cabut Palang Jalan Antar Distrik

IMG 20230806 WA0019

Koreri.com, Wamena – Tokoh Pemuda asal Distrik Bolakme Kabupaten Jayawijaya Ofnny P. Tabuni. S.Kom akhirnya turun tangan membuka palang jalan antar distrik yang sebelumnya dilakukan oknum pengusaha setempat.

Pria yang juga selaku ahli waris pada lokasi pembangunan jalan itu langsung merobek spanduk yang sebelumnya terpasang sejak Sabtu (5/8/2023) sekitar pukul 09.00 Wit.

as

Di lokasi itu, sebelumnya dipasang sebuah spanduk bertuliskan : “Himpunan Pengusaha Orang Asli Papua/Anak Daerah dengan tegas menolak Pengusaha Non OAP dilarang masuk membangun peningkatan jalan Munak – Koragi”.

Ofnny menginformasikan tindakan yang dilakukannya itu melalui sambungan telepon selulernya, Minggu (6/8/2023) seusai membuka palang tersebut.

Ia membenarkan, jalan Kugi Tero Kampung Munak yang menghubungkan dua distrik yaitu Koragi dan Bridri telah dipalang oleh oknum pengusaha yang tidak bertanggung jawab pada Sabtu (5/8/2023) sekita pukul 09.00 Wit.

“Maka sebagai pemilik wilayah yang dipalang, saya langsung turun dan buka palang tersebut pada hari ini,” tegasnya.

Sebelumnya, Ofnny yang mewakili masyarakat setempat dan juga sebagai pemilik tempat yang dipalang sangat menyesalkan perbuatan dua oknum pengusaha Depenias Yikwa dan Maikel Tabuni yang telah memalang proyek pengerjaan jalan tersebut.

“Kenapa kepentingan pribadi ini jadi berujung dengan pemalangan jalan? Dan dampak dari pemalagan ini akhirnya proyek ruas jalan tersebut dialihkan ke tempat lain.

Maka selaku pemuda dan pemilik tempat, saya sangat menyesalkan tindakan Pemalangan yang dilakukan kedua oknum pengusaha ini,” kecamnya.

Menurut Ofnny sebagaimana informasi yang diterimanya, pemalangan ini dilakukan lantaran kedua oknum pengusaha ini kecewa tidak mendapatkan paket proyek jalan tersebut.

“Yang menjadi pertanyaan, apakah mereka sudah mengikuti proses lelang? Apakah perusahaan milik saudara Depenias Yikwa dengan Maikel Tabuni ini ada ikut lelang lalu digagalkan?” tanyanya.

“Lebih baik bicara dengan data. Kalau hanya minta subkon, tinggal komunikasikan baik dengan pemenang tender proyek jalan itu, tidak harus palang di lapangan.

Jika anda laki-laki palang di kantor sana! Saya minta jangan palang-memalang karena ini sangat merugikan masyarakat yang bergumul untuk bisa memiliki akses jalan yang baik selama ini. Sekali lagi, masyarakat butuh jalan,” tegas Ofnny.

Ia juga meminta Pemerintah daerah setempat tidak tinggal diam dengan kondisi ini.

“Kami sepenuhnya mendukung penuh kinerja Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, khususnya di bidang pembagunan infrastruktur di wilayah kami,” tegasnya.

Ofnny juga berharap siapapun kontraktor atau pengusaha yang telah memenangi proses lelang proyek untuk segera bekerja karena masyarakat butuh akses jalan.

“Selaku pemilik tempat dan ahli waris, saya telah memberikan akses untuk proyek pembangunan ruas jalan bisa segera dikerjakan.

Dan saya minta tidak ada lagi oknum yang palang-memalang lagi di wilayah ini. Jika bukan ahli waris setempat, stop palang,” pungkasnya.

GMB