Koreri.com, Ambon – Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Maluku bergerak cepat mengatasi putusnya akses transportasi darat Trans Seram akibat tergerusnya oprit jembatan Wai satu dan Wai Huaya.
Pasalnya curah hujan yang cukup tinggi menyebabkan debit air yang tidak terkendali menggerus bagian oprit jembatan. Akibatnya sejak semalam arus transportasi sempat terputus dan tidak bisa dilewati oleh para pengendara hingga Selasa (11/6/2024) pagi.
“Jadi putusnya oprit kedua jembatan langsung disikapi oleh BPJN Maluku dengan mengerahkan sejumlah alat berat ke lokasi untuk dilakukan sejumlah perbaikan pada titik-titik yang rusak parah,” terang PPK.2.2 BPJN Maluku Yani Latuheru, ST., MT kepada awak media, Selasa (11/6/2024) malam.
Terhadap jembatan Wai Satu, pihaknya melakukan pengaturan arah jalur kendaraan melewati jembatan exsiting yang lama, dan kendaraan sudah berjalan dengan lancar.
Sedangkan untuk penanganan oprit jembatan Wai Huaya, dilakukan pengaturan arus kendaraan maupun pelaksanaan pemancangan batang kelapa sebagai tembok penahan sementara dan dilakukan penimbunan.
“Sampai detik ini sudah bisa dilewati oleh kendaraan, arus lalu lintas sudah kembali normal,” ungkap Latuheru yang dikonfirmasi dari Ambon, Selasa (11/6/2024) malam.
Hal ini dilakukan agar masyarakat bisa kembali melewati akses jembatan sekaligus distribusi bahan pokok tidak menjadi kendala buat mereka.
“Sisi itu juga kami memasang rambu lalu lintas menghindari kecelakaan bagi pengendara maupun masyarakat yang melintasi Jembatan Wai Satu dan Wai Huaya. Termasuk juga kita menghimbau bagi pengendara yang melintasi jalur Pulau Seram agar berhati-hati dengan kondisi curah hujan yang semakin tinggi,” pungkasnya.
JFL