Koreri.com, Sorong – Polda Papua Barat menggelar Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Operasi Mantap Praja Mansinam II 2024 – 2025 dalam rangka Pengamanan Pilkada Serentak 2024, di Rylich Panorama Hotel Sorong, Jumat (23/8/2024).
Kapolda Irjen Pol. Jhonny Isir dalam sambutannya mengatakan Pilkada serentak tahun ini menjadi yang pertama kali di Indonesia.
“Artinya 37 provinsi menggelar Pilgub, 514 Kabupaten menggelar Pilbup dan 93 Kotamadya menggelar Pilwalkot.
Tentunya kemudian memberikan tantangan-tantangan tersendiri baik kepada Pemerintah daerah selaku fasilitator dan wajib untuk bisa mendukung sepenuhnya pelaksanaan Pilkada pada setiap tingkatan,” ungkapnya.
Kemudian, KPUD sampai ke tingkat Adhocknya selaku pihak penyelenggara, Bawaslu sampai ke tingkat Adhocknya yang ada di bawah selaku pengawas.
“Dan tentunya kepada kami Polri yang dibantu oleh kawan-kawan teknis selaku unsur yang kemudian mengamankan setiap rangkaian tahapan penyelenggaraan Pilkada,” sambungnya.
Kapolda menekankan Pilkada serentak memiliki tujuan atau sasaran adanya sinkronisasi dan harmonisasi penyelenggaraan pemerintah mulai dari pusat sampai ke daerah. Dimana sejak proses perencanaan artinya ketika Pemilu presiden selesai hingga Pemilu kepala daerah juga sama terjadi sinkronisasi dan harmonisasi.
Tentunya kemudian penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan termasuk hal yang terkait dengan kemasyarakatan diharapkan bisa kemudian memberikan dampak yang membawa manfaat terbesarnya kepada masyarakat yang tentunya terkait dengan peningkatan kualitas hidup dari masyarakat.
Lanjut Kapolda, Polda Papua Barat selaku penanggung jawab terkait dengan pengamanan tahapan melaksanakan operasi kepolisian dengan sandi Operasi Mantap Praja Mansinam 2024 tahap 2.
“Maka dalam kesempatan ini saya ingin menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah provinsi, Bapak Pejabat Gubernur karena kami didukung dengan anggaran kurang lebih sebesar 55 Miliar. Mungkin besar sekali tapi anggaran itu sebenarnya tidak besar karena personil yang kita turunkan kurang lebih 1000 orang kita akan dorong ke wilayah Sorong,” lanjutnya.
Kapolda juga menyinggung soal dinamika khususnya Pilgub di Provinsi PBD yang baru pertama kali penyelenggaraannya.
“Maka tentunya memberikan euforia semangat spirit nuansa kebatinan yang berbeda karena ini awal. Dan tentunya kita berharap Pilgub Provinsi Papua Barat Daya ini pun bisa berlangsung di samping meriah. Masyarakat semua ikut berpartisipasi dan situasinya tetap aman, damai dan nyaman, itu harapan kita semua,” imbuhnya.
Kapolda juga mengaku ikut mencermati terkait dengan keputusan MK Nomor 60 dan 70 terkait dengan ambang syarat dan batas usia. Dirinya meyakini kawan-kawan KPU dan Parpol juga mencermati terkait dengan regulasi dan dinamika yang ada.
Kapolda menambahkan jika Polda Papua Barat dalam pengamanan Pilkada mendapat dukungan penuh dari Kodam XVIII Kasuari serta Koormada 3 dan Pasmar 3. Khusus untuk Sorong Raya, di PBD ada kawan-kawan dari Korem 181 VPT.
“Kita sama-sama juga memahami untuk konteks yang ada di Papua Barat Daya khususnya yang ada di Kabupaten Maybrat secara spesifik pada beberapa distrik yang ada di sana baik Aifat Timur, Aifat Timur Jauh, Timur Tengah, Timur Selatan beberapa di Aifat Selatan yang sejauh ini upaya-upaya kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten. Kawan-kawan dari jajaran TNI termasuk Satgas dan kita yang dari Polri akan terus berusaha untuk kemudian memulihkan situasi yang ada di distrik tersebut,” pungkasnya.
Hadir PJ Sekda PBD Jhony Way, Ketua MRPBD Alfons Kambu, Pangkoormarda 3 yang diwakili Danpom Koarmada 3 Letkol Edwin Herry Heryana, Ketua KPU PBD Andarias Daniel Kambu, serta Bawaslu PBD diwakili oleh Koordiv Pencegahan Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat Regina Gemenop.
Turut hadir pula, Danrem 181 VPT diwakili KasieOps Kasrem kolonel Husman Abdul Gofir, para Ketua Parpol pimpinan di daerah khususnya yang ada di Provinsi PBD, Kapolres di wilayah PBD dan para tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama,tokoh perempuan dan tokoh pemuda di wilayah setempat.
ZAN