as
as
as

Bangun Keerom Bukan Seperti Main Sulap ‘Bimsalabim’ Selesai Semua Persoalan

PG DAUD DAFTAR KPU Keerom

Koreri.com, Keerom – Bakal Calon Bupati Kabupaten Keerom, Pieter Gusbager menegaskan bahwa dirinya optimis akan menang dalam kontestasi Pilkada di daerah itu.

Hal ini disampaikannya kepada wartawan usai mendaftarkan diri sebagai calon bupati Keerom di Kantor KPU, Kamis (29/8/2024).

as

Disinggung mengenai hal apa yang akan menjadi prioritasnya jika kembali terpilih sebagai Bupati Kabupaten Keerom, Pieter Gusbager mengemukakan ada sejumlah program strategis yang harus dituntaskan untuk Keerom lebih baik 5 tahun kedepan.

Beberapa program yang dimaksudkannya adalah pembenahan birokrasi di Kabupaten Keerom, memperbaiki sistem pelayanan publik dan pembangunan Infrastruktur.

“Pertama kita akan membenahi birokrasi pemerintahan. Birokrasi pemerintahan adalah sel utama yang harus kita benahi, selama birokrasi ini belum selesai maka Keerom ini tidak bisa kita selesaikan banyak masalah. Jadi saya dalam empat tahun terakhir ini sedang menata birokrasi pemerintahan, saya ingin birokrasi ini jauh lebih baik” kata Pieter.

Karena menurutnya jika sistem birokrasi berjalan dengan baik maka seluruh sistem yang ada didalamnya baik sistem keuangan perencanaan dan penganggaran dapat berjalan dengan baik.

Kata dia, jika seluruh sistem itu berjalan baik maka dipastikan Kabupaten Keerom dapat lebih cepat tumbuh dan berkembang seperti daerah lainnya di Provinsi Papua maupun di Indonesia.

Dia mengungkapkan, selama ini sistem birokrasi yang berjalan kurang baik di Kabupaten Keerom merupakan warisan dari pemimpin-pemimpin sebelumnya sehingga diperlukan tenaga dan waktu yang ekstra untuk memperbaiki seluruh sistem yang ada saat ini.

Mengenai sistem pelayanan publik, Pieter mengemukakan bahwa pelayanan kepada masyarakat adalah hal yang sangat penting dan perlu ditingkatkan.

“Untuk pelayanan publik yang utama adalah pelayanan dasar yaitu kesehatan dan pendidikan. Berikut adalah infrastruktur yang meliputi Air bersih, jalan, jembatan serta juga listrik dan telekomunikasi” ucapnya.

Diungkapkannya, untuk Air bersih dalam beberapa waktu kedepan akan segera di launching, karena saat ini penyediaan Air bersih bagi seluruh masyarakat di Kabupaten Keerom sudah masuk di wilayah Swakarsa.

Sementara untuk listrik, di masa kepemimpinannya selama kurang lebih 4 tahun terakhir ini sudah banyak kampung yang teraliri listrik. Selain itu jaringan telekomunikasi juga menjadi suatu hal yang sangat penting untuk seluruh masyarakat di Kabupaten Keerom.

“Hampir seluruh wilayah di Kabupaten Keerom sudah terlayani jaringan internet 4G dan kurang lebih tinggal 8 kampung yang belum. Dan untuk telekomunikasi ini kami bekerja sama dengan BTS Kominfo, jadi hampir seratus persen di wilayah Keerom” ungkapnya.

Meski mengklaim bahwa seluruh program yang dijalankannya itu berhasil namun dirinya tidak menampik jika masih ada daerah yang belum tersentuh pembangunan salah satunya adalah di wilayah barat khususnya di Kampung Sawabum yang hingga saat ini aksesnya masih sulit dan hanya dapat ditempuh melalui udara.

Karena itu dirinya berjanji akan mengupayakan agar daerah itu dapat diakses melalui jalur darat sehingga masyarakat yang ada di Kampung Sawabum dapat menikmati pembangunan yang tengah ia galakan.

Kata Pieter, membangun Kabupaten Keerom ini diperlukan kerjasama oleh seluruh pihak dan perlu ada persoalan agar Keerom ini dapat lebih baik dan keluar dari berbagai persoalan yang ada di daerah itu.

“Membangun Keerom ini tidak bisa seperti kita main sulap langsung bilang ketika saya memimpin selesai masalah, tidak seperti itu karena pemerintahan adalah sebuah sistem dan didalamnya juga ada sistem demokrasi yang perlu di ditata dengan baik sehingga seluruh orang Keerom itu aware (menyadari) seluruh persoalan yang ada” tandasnya.

Oleh sebab itu perlu ada dukungan dari semua pihak untuk mewujudkan Kabupaten Keerom yang lebih baik kedepan dan halnitu hanya dapat diwujudkan oleh anak asli Keerom, karena menurutnya hanya orang Asli dari Keerom yang punya hati untuk membangun negerinya sendiri.

TIM

as